Berita Nasional Terkini

Tak Muncul di Medsos, Permadi Arya Cium Tangan Ketum Pemuda Muhammadiyah, Pensiun Jadi Influencer?

Tak muncul di medsos, Permadi Arya cium tangan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, pensiun jadi influencer?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Muhammadiyah.or.id
Abu Janda cium tangan ke Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto 

TRIBUNKALTIM.CO - Permadi Arya atau Abu Janda tak lagi aktif di media sosial.

Diketahui, pegiat media sosial yang dikenal pro Jokowi ini sedang tersangkut masalah hukum.

Permadi Arya diperiksa Bareskrim Polri atas dua laporan sekaligus.

Yakni ujaran diduga rasis ke Natalius Pigai dan dugaan ujaran kebencian karena ucapan Islam Arogan.

Belakangan, beredar foto Abu Janda sedang cium tangan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto.

Sebelumnya, Permadi Arya mengakui ucapannya ke Natalius Pigai adalah salah.

Andai Dikudeta Moeldoko, Refly Harun Beber Masa Depan AHY, Ditinggalkan Pengikut Termasuk Andi Arief

Kwik Kian Gie Kapok Berpendapat, Diserang Buzzer Mirip Susi Pudjiastuti, Bandingkan Era Pak Harto

Semenjak diperiksa polisi terkait pelaporan yang dilayangkan kepadanya, aktivis media sosial Permadi Arya alias Abu Janda nyaris tidak terlihat membuat unggahan di media sosialnya.

Padahal, selama ini ia terbilang cukup aktif berkomentar tentang berbagai hal.

Di tengah 'lenyapnya' Abu Janda dari media sosial, beredar foto Abu Janda sedang mencium tangan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto.

Ternyata, Abu Janda mencoba meminta maaf kepada Pemuda Muhammadiyah yang sebelumnya turut mengecam tentang cuitan "Islam Agama Arogan'.

Di hadapan, Cak Nanto, Abu Janda minta dimaafkan.

Cak Nanto sendiri menegaskan bahwa hukum harus berjalan adil dan transparan atas kasus dugaan penistaan Islam yang dilakukan oleh Permadi Arya melalui akun twitternya, Ahad (24/1).

Seperti diberitakan Muhammadiyah.or.id, Cak Nanto menerima permintaan maaf Permadi Arya secara langsung di kediamannya.

Cak Nanto yang sekadar menemui Permadi di teras rumah menekankan bahwa secara pribadi dirinya mampu memaafkan kesilapan Permadi.

Lengkap, Cerita Samuel Takatelide Ciptakan Lagu Terpesona, dari Masamper, Viral dan Jadi Yel-yel TNI

Tetapi PP Pemuda Muhammadiyah tetap berpedoman pada hukum yang berlaku.

“Tentu Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah tidak ikut campur terlalu jauh terhadap proses hukum itu.

Tetapi hanya meminta asas keadilan dan proses hukum yang transparan.

Sehingga memberikan penjelasan apa yang dimaksud apakah ada niat yang jahat?

Apakah ada upaya yang memang mau mendiskriminasikan agama kita.

Semarang Banjir, Tapi Anies Baswedan yang Jadi Sorotan Warganet, Sudjiwo Tedjo Beri Pesan Sindiran

Tentunya itu akan menjadi catatan perjalanan bangsa ini,” jelas Cak Nanto di depan Permadi Arya, Sabtu (6/2).

“Sebagai sesama muslim tentunya penjelasan, permohonan maaf tentu menjadi kewajiban sebagai seorang sesama muslim untuk memaafkan itu semua."

"Tapi karena ini sudah masuk ke ranah hukum, kepolisian, saya kira pihak kepolisian, hukum tetap berjalan.

Semoga berdasarkan fakta dengan kejujuran dan keadilan yang diputuskan,” imbuhnya.

Kepada Permadi Arya dan tokoh media sosial secara umum, Cak Nanto berpesan agar mengutamakan pesan yang damai dan mencerahkan daripada membuat provokasi dan kebisingan.

“Jadi saya hanya bisa memberikan saran semoga kita bisa melahirkan Islam yang sejuk dan memberikan ketenangan serta kebahagiaan bagi sesama unmat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi Wassalam,” pesannya.

“Saya kira itu, teman-teman sekalian, sahabat-sahabatku, kader-kader Pemuda Muhammadiyah secara pribadi tentu permohonan maaf kita terima.

Sebagai sesama muslim tentu akan menjadi kewajiban kita untuk memaafkan semua kesalahan.

Biarkan hukum tetap berjalan, semoga hukum tetap berada pada jalurnya untuk menegakkan kebenaran,” tandas Cak Nanto.

Lengkap, Cara Mengganti Sertipikat Tanah Jadi Sertifikat Elektronik di BPN, Perhatikan Soal Email

Abu Janda jelaskan Twitt Islam Arogan

Sebelumnya, Permadi Arya atau Abu Janda menjelaskan soal cuitannya di akun Twitternya soal "Islam Arogan".

Menurutnya Twit tersebut hanya ditujukan untuk merespons twit dari Ustaz Tengku Zulkarnain.

Seperti diketahui, Permadi Arya atau Abu Janda selesai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri, Senin (1/2/2021) malam.

Menurut Abu Janda, ia ditanya lebih dari dari 50 pertanyaan selama berjam-jam pemeriksaan sejak pagi.

"Jadi tadi saya datang lebih pagi. Saya diperiksa sudah 12 jam, pertanyaan saya sudah tidak terhitung lagi.

Mungkin 50 pertanyaan pasti lebih," kata Abu Janda di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan, dalam pemeriksaan hari ini hanya diminta keterangan terkait kicauannya di Twitter yang menyebut "Islam arogan".

Abu Janda menegaskan, kicauan itu khusus ditujukan untuk membalas kicauan Tengku Zul.

Bukan Risma, Arief Poyuono Beber Gibran Rakabuming Jadi Lawan Sepadan Anies Baswedan di Pilgub DKI

Tengku Zul, lewat akun @ustadtengkuzul, membicarakan soal kaum minoritas yang arogan terhadap kaum mayoritas di Afrika Selatan dan menyebut jika kini ulama dan Islam dihina di NKRI.

"Intinya saya menjelaskan saya sebagai saksi dipanggil untuk klarifikasi menjelaskan apa yang saya maksud dengan itu (Islam arogan).

Saya sudah jelaskan ke penyidik bahwa tweet saya yang bikin ramai itu adalah tweet jawaban saya kepada Ustaz Tengku Zul," papar dia.

Abu Janda pun mengatakan bahwa ia dijadwalkan diperiksa kembali oleh penyidik pada Kamis (4/2/2021).

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto

Artikel ini telah tayang dengan judul Tiarap di Medos, Abu Janda Minta Maaf kepada Pemuda Muhammadiyah sampai Cium Tangan Cak Nanto, https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/07/tiarap-di-medos-abu-janda-minta-maaf-kepada-pemuda-muhammadiyah-sampai-cium-tangan-cak-nanto?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved