Berita Nasional Terkini

Beda Kebijakan dengan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Panen Pujian Pengusaha, Ekonomi Bisa Bernafas

Beda kebijakan dengan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan panen pujian pengusaha, ekonomi bisa bernafas

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo 

Dengan adanya pengumuman langsung dari Anies pada Jumat (6/2/2021), bahwa DKI tak akan mengeluarkan lockdown weekend, kata dia, ini membuat pengusaha lega dan memiliki semangat untuk bertahan.

Anies Baswedan dianggap memberikan sedikit ‘nafas’ kepada para pengusaha mal/pusat perbelanjaan, pusat perdagangan, hotel, restoran, cafe, mini market, warung, transportasi, UKM dan sebagainya untuk menggerakkan ekonomi Jakarta di tengah pandemi Covid-19.

“Pak Gubernur dapat merasakan psikologi pengusaha yang saat ini di ujung tanduk karena sudah mendekati setahun aktivitas usaha dan bisnis stagnan akibat berbagai kebijakan pembatasan,” ujar dia.

“Setidaknya ada sedikit harapan meraup omzet di akhir pekan di tengah pembatasan jam opersional yang ada untuk menyambung nafas usaha sambil menuggu badai Covid-19,” tambahnya.

Menurut dia, banyak pelaku usaha yang berinovasi yang awalnya di bidang travel atau pedagang fashion, kini membuka usaha kuliner.

Tegas, Gubernur Aceh Pecat Tenaga Kesehatan Honor yang Tolak Divaksin, Nasib Nakes PNS Lebih Baik

Omzet pendapatan mereka juga lumayan meningkat setiap akhir pekan, sehingga bisa dibayangkan jika lockdown akhir pekan diberlakukan.

Selama ini pertumbuhan ekonomi Jakarta selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun sebagai dampak Covid-19, ekonomi Jakarta terjun bebas dengan pertumbuhan ekonomi yang terkontraksi.

Bahkan pada kuartal II-2020 minus 8,22 persen dan kuartal III-2020 menguat minus 3,82 persen.

Untuk kuartal IV-2020 yang baru saja dipublis BPS DKI Jakarta menguat minus 2,14 persen, dengan demikian secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Jakarta selama Januari-Desember 2020 minus 2,36 persen sedikit di atas pertumbuhan PDB Nasional minus 2,07 persen.

Tak Berkelit Ganjar Pranowo Langsung Akui Banjir di Semarang Salahnya, Anies Baswedan Sempat Disorot

“Sebagai kota jasa ekonomi Jakarta sangat tergantung terhadap pergerakan manusia.

Semakin banyak manusia bergerak bebas di Jakarta maka peluang terjadinya transaksi ekonomi semakin besar.

Sebaliknya, jika pergerakan manusia dibatasi maka ekonomi Jakarta akan stagnan,” imbuhnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved