Virus Corona
Gawat Jusuf Kalla Prediksi Covid-19 Tembus 2 Juta Kasus Dalam Waktu Singkat, Diminta Kebut Vaksinasi
Gawat Jusuf Kalla prediksi Covid-19 tembus 2 juta kasus dalam waktu singkat, diminta kebut Vaksinasi
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Virus Corona di Indonesia kian mencapai angka yang mengkhawatirkan.
Hingga kini, jumlah akumulasi Covid-19 sudah menebus 1,2 juta kasus.
Wapres RI 2014-2019 Jusuf Kalla pun memprediksi hal yang mengejutkan.
Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini, kasus Virus Corona di Tanah Air bisa tembus 2 juta kasus dalam waktu singkat.
Jusuf Kalla pun menjelaskan rumusan dari prediksinya atas lonjakan kasus Covid-19, ini.
Saat ini, Pemerintah sudah memulai program Vaksinasi.
• Tembus 1,1 Juta Kasus Virus Corona, Cuitan Mahfud MD Tahun Lalu Viral, Soal Indonesia Bebas Covid-19
• Refly Harun Ulas 5 Besar Calon Pilpres 2024, Bongkar Penyebab Prabowo & Anies Baswedan Masih Seksi
Ketua Umum Palang Merah Indonesia ( PMI) Jusuf Kalla memprediksi, angka positif Covid-19 bisa mencapai 2 juta orang dalam kurun waktu tiga bulan.
Prediksi tersebut, menurut Jusuf Kalla, akan terjadi jika angka positif Covid-19 saat ini tak juga menurun.
Menurut Kalla, dengan jumlah positif yang sudah mencapai 1,2 juta orang dan tren positif per hari sebanyak 12.000 orang seperti sekarang ini, bisa jadi pada akhir April atau dalam waktu tempo 3 bulan jumlah rakyat Indonesia yang terapapar Covid-19 mencapai 2 juta orang.
Hal itu disampaikan Kalla saat menghadiri Aksi 1048 Donor Nasional Terapi Plasma Konvalesen BUMN di Kantor Pusat Pertamina Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (8/2/2021).
"Jumlah penderita saat ini mencapai 1,2 juta oeang dengan tren positif per hari mencapai 12.000 orang.
Kalau ini berjalan terus, tanpa ada upaya keras dari kita maka pada akhir April jumlah positif akan mencapai 2 juta orang.
Rumusannya untuk mencapai 1 juta pertama kita hanya dibutuhkan waktu 10 bulan dan 1 juta kedua hanya butuh waktu 3 bulan," kata dia.
Jika hal itu terjadi, kata Kalla, rumah sakit akan semakin kesulitan untuk menampung pasien Covid-19.