Ruang Infeksius RSUD Beriman Balikpapan Minimalisir Penularan Penyakit

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Beriman, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, kini memiliki kamar operasi infeksius.

Menurut Direktur RSUD Beriman Balikpapan, dr CI Ratih Kusuma, pasien infeksius dan non infeksius akan ditempatkan di ruangan berbeda.

"Hari ini launching, untuk ruang operasi ini sudah jalan. Karena mereka yang masuk ke rumah sakit harus segera dilakukan tindakan," ujar Ratih kepada Tribun Kaltim pada Senin (8/2/2021).

Di ruang operasi infeksius tersebut, dikhususkan dulu untuk pasien yang reaktif Covid-19.

Utamanya ibu hamil yang akan melakukan persalinan, dan hal emergency lainnya.

Baca Juga: Ahok Utus 2 Petinggi Pertamina Temui Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Sepakat WFH 75 Persen

Baca Juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Sebut Sabtu Minggu Digelar Kaltim Steril, Senyap dan Berdiam Diri

Selain Covid-19, ruangan itu juga diperuntukkan bagi pasien penderita hepatitis, HIV-AIDS, dan penyakit infeksi menular lain.

Menurut Ratih, hal ini dilakukan agar meminimalisir penularan penyakit.

Selain itu, untuk memaksimalkan pelayanan.

Rumah sakit plat merah yang letaknya di kawasan Gunung Malang tersebut menambah jumlah tenaga kesehatan dan non kesehatan.

"Ada penambahan dokter dan pegawai. Sedang kita proses untuk itu. Kami membuka rekrutmen, baik tenaga perawat dan tenaga lainnya," pungkas Ratih.

Sebelumnya diberitakan, selain Mal Pelayanan Publik, Walikota Balikpapan juga meluncurkan Ruang Operasi Infeksius RSUD Beriman.

Dirinya juga mengucapkan selamat kepada Direktur RSUD Beriman, dr. Ratih Kusuma.

Semoga dengan adanya soft launching ini, pelayanan kita di Balikpapan juga lebih maksimal.

"Apalagi di tengah keadaan Pandemi Covid-19," tuturnya.

Ia mengungkapkan, kunci pelayanan, sehebat apapun teknologi dan sistemnya tapi semuanya kembali kepada manusianya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Graha Indah Balikpapan, Banyak Disumbang dari Taman Sari dan Pesona Bukit Batuah

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Meninggal Dunia 6 Orang karena Covid-19, Zona Merah 8 Daerah

"Saya mohon manusianya berubah dan membiasakan diri beradaptasi dengan kebiasaan baru," ujarnya.

"Juga memiliki komitmen tinggi dalam hal pelayanan," pungkasnya.

Penulis Heriani | Editor: Budi Susilo