Virus Corona di Balikpapan

Catat 99 Kasus Positif, Angka Covid-19 Balikpapan Turun, Jubir Satgas Beber Penjelasannya

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, menunjukkan penurunan

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Suasana Kaltim Steril di kawasan jalan raya Plaza Balikpapan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (6/2/2021) pagi, Sejak hari Sabtu 6 Februari 2021, instruksi Gubernur Kaltim mulai diterapkan terkait larangan kegiatan masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO 

Meninggal dunia : 4 kasus
- Pasien Laki-Laki (BPN 8165), berusia 61 tahun meninggal dunia pada 7 Februari 2021 pukul 14.00 di RS. Bhayangkara.
- Pasien Perempuan (BPN 10.850), berusia 54 tahun meninggal dunia pada 7 Februari 2021 pukul 11.50 di RSKD.
- Pasien Perempuan (BPN 10.634), berusia 54 tahun meninggal dunia pada 8 Februari 2021 pukul 00.36 di RSKD.
- Pasien Laki-Laki (BPN 10.580), berusia 68 tahun meninggal dunia pada 8 Februari 2021 pukul 03.20 di RS. Siloam.

Total Akumulatif : 10.983 kasus
Pasien Dirawat : 465
Pasien Isolasi Mandiri : 1215
Pasien Sembuh : 8900
Meninggal Dunia : 403.

Pedagang Merasa Kebijakan Tiba-tiba

Berita sebelumnya. Sejak hari Sabtu 6 Februari 2021, instruksi Gubernur Kaltim mulai diterapkan terkait larangan kegiatan masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah.

Sebab pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, sejumlah lokasi bakal dilakukan penyemprotan disinfektan, terutama titik-titik yang dianggap memiliki penularan tertinggi.

Meski begitu, sejumlah pedagang ikan yang berjualan di Pasar Pandansari, Kelurahan Margasari Balikpapan Barat, tampak tetap beroperasi meski kondisi lockdown telah dimulai.

Seorang pedagang, Amiludin mengaku dirinya tak mengetahui sama sekali mengenai kebijakan lockdown tersebut.

Baca Juga: BERITA FOTO Kaltim Steril di Samarinda, Warung dan Lapak Pasar Masih Buka, Ada Warga Pergi Bekerja

Dimana ketika ia hendak berjualan, informasi lockdown baru terdengar olehnya.

Sementara itu, pedagang lainnya, Aldi menuturkan, sejatinya ia mengetahui kebijakan lockdown dari pemerintah, hanya saja ia tetap nekat memutuskan untuk tetap berjualan.

Sejumlah pedagang ikan basah di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat tetap memaksa berjualan di tengah instruksi Gubernur Kaltim untuk menerapkan lockdown. Mereka nekat berjualan karena khawatir barang dagangannya akan membusuk. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Sejumlah pedagang ikan basah di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat tetap memaksa berjualan di tengah instruksi Gubernur Kaltim untuk menerapkan lockdown. Mereka nekat berjualan karena khawatir barang dagangannya akan membusuk. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Pasalnya, barang dagangannya merupakan barang yang cepat busuk.

Dengan kadar keawetan yang minim, lantas membuatnya memaksakan diri untuk menjajakan ikan miliknya di Pasar Pandansari, Kota Balikappan tersebut.

"Otomatis kalau ditinggal, busuk sudah. Sedangkan kalau nelayan naik kan harus diambil barangnya," ucap Aldi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Graha Indah Balikpapan, Banyak Disumbang dari Taman Sari dan Pesona Bukit Batuah

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Meninggal Dunia 6 Orang karena Covid-19, Zona Merah 8 Daerah

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved