Hari Valentine
Sejarah Hari Valentine 14 Februari hingga Jadi Hari Kasih Sayang, 3 Kado Identik, Mengapa Cokelat?
Sejarah hari Valentine 14 Februari 2021 hingga jadi Hari Kasih Sayang, ada tiga kado identik, mengapa cokelat?
Penulis: Aro | Editor: Rafan Arif Dwinanto
Itulah mengapa banyak orang menjadikan bunga dengan harum yang khas ini sebagai hadiah bagi orang terkasih.
Kembali pada persoalan warna, merah juga dipercaya memiliki arti percaya diri, spontanitas, dan tekad.
Semua itu merupakan faktor penting dalam sebuah hubungan.
Bahkan, ilmu sains menyebut warna merah menggambarkan pesan 'gairah' dan 'seksualitas'.
Perempuan atau laki-laki yang mengenakan pakaian berwarna merah akan terlihat lebih menarik secara seksual dibanding saat memakai warna lainnya.
Coklat berbentuk hati
Barang lain yang kerap dijadikan hadiah Hari Valentine adalah coklat dengan beraneka ragam bentuknya, khususnya bentuk hati.

Coklat dengan bentuk ini diketahui pertama kali diciptakan oleh Richard Cadbury setelah menemukan cara untuk mengekstrak biji coklat sehingga coklat bisa dinikmati dengan cara yang lebih baik.
Ia mendesain kotak cantik khusus untuk coklat temuannya itu, kemudian ia mengisinya dengan coklat-coklat berbagai bentuk, salah satunya hati.
Meskipun diketahui sebagai penemu pertama, Cadbury tidak mematenkan temuannya itu.
Namun, mengapa Hari Valentine identik dengan cokelat?
Sejarawan makanan, Profesor Rebecca Earle dari Warwick University, menjelaskan kepada Independent bahwa pada era Victoria, cokelat dianggap sebagai alat rayuan.
Saat itu, para laki-laki tampaknya tahu betul bahwa cokelat adalah senjata yang paling ampuh untuk melamar perempuan.
Bahkan, buku etiket dan pengiklan sama-sama mendorong anggapan bahwa pertukaran cokelat antara laki-laki dan perempuan sama seperti pernyataan cinta.
Laki-laki memberikan cokelat sebagai tanda kasih sayang.