Berita Nunukan Terkini
101 Amunisi Kaliber 7,62mm & 11 Granat Tangan Ditemukan di Hutan Lumbis Nunukan
Sebanyak 101 amunisi kaliber 7,62mm & 11 granat tangan ditemukan di hutan Lumbis.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Sebanyak 101 amunisi kaliber 7,62mm & 11 granat tangan ditemukan di hutan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Namun untuk pencarian, Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC akhirnya dihentikan.
Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonarhanud 16/SBC kembali temukan 101 munisi kaliber 7,62mm di sebuah hutan di desa Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), Senin (15/02/2021), pagi.
Baca juga: Pelaku Pencurian di Samarinda Dibekuk Warga, Sempat Aksi Kejar-kejaran Bawa Kabur Motor Korban
Baca juga: Jadwal Pelantikan Walikota dan Bupati Terpilih di Pilkada 2020, Pemprov Kaltim Menunggu SK Mendagri
Namun kali ini tak hanya amunisi saja, dengan alat bantu metal detector, 5 personel Yonarhanud 16/SBC menemukan 11 granat tangan yang diduga masih aktif.
Sebelumnya, munisi aktif berkaliber serupa itu ditemukan 3 pria warga Lumbis, saat hendak menggali tanah di sebuah hutan untuk memasang jerat babi.
Informasi yang dihimpun, tempat penemuan munisi dan granat tangan tersebut, merupakan persembunyian pasukan Gurkha dan pasukan Inggris pada saat zaman konfrontasi dahulu.
Baca juga: Ledakan Hebat Terjadi dari Sebuah Toko di Samarinda, Gegana Brimob Polda Kaltim Turun ke TKP
Baca juga: Mesin Kapal Mati, 3 WNA Terombang-ambing di Tengah Laut selama 10 Hari hingga Terdampar di Maratua
Bahkan, diduga masih ada sisa-sisa peninggalan konfrontasi RI-Malaysia tahun 1965 di dalam hutan itu.
Kendati begitu, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yoarhanud 16/SBC/3 Kostrad Mayor Arh Drian Priyambodo, mengatakan pencarian sisa munisi dan granat tangan sementara dihentikan.
Meskipun sudah terkubur di dalam tanah 56 tahun yang lalu, Drian Priyambodo menduga granat tangan tersebut masih aktif, lantaran memiliki pengunci.
Sehingga, dirinya mengkhawatirkan tingkat kerawanan di hutan Lumbis tersebut.
"Sementara pencarian dihentikan dulu, karena ternyata yang di dalam hutan itu bukan hanya munisi tapi granat juga," kata Drian Priyambodo kepada TribunKaltara.com, saat dihubungi melalui telepon seluler, pukul 14.30 Wita.
Baca juga: Kapal yang Terbakar di Samarinda Telah Tenggelam, Tim Pusat Labfor Mabes Polri Rencana Bakal Hadir
Ia mengaku, pihaknya masih menunggu petunjuk dari komando atas perihal langkah selanjutnya.
Namun, 101 munisi kaliber 7,62mm dan 11 granat tangan itu, diamankan di pos Lumbis bersama 1.201 butir munisi yang ditemukan sebelumnya.
"Amunisi yang kami temukan pagi tadi termasuk pada 6 Februari lalu, termasuk 11 granat tangan itu, diamankan di Pos Lumbis. Sembari menunggu petunjuk berikutnya dari komando atas," ucapnya.
Dia mengimbau kepada warga yang sering masuk wilayah hutan di desa Lumbis itu, untuk tidak memasuki area tersebut sementara waktu. Hingga kondisi benar-benar dipastikan aman.
"Biasanya orang yang masuk di situ hanya masang jerat babi hutan. Kalau dari permukiman warga sekira satu jam jalan kaki. Saya imbau agar tidak masuk dulu di wilayah itu," ungkapnya.
Akumulasi munisi aktif berkaliber 7,62mm yang diamankan di Pos Lumbis Satgas Pamtas Yonarhanud 16/SBC hingga kini sebanyak 1.302 munisi. Sementara granat tangan ada 11 buah.
Penulis: Febrianus Felis/Editor: Samir Paturusi