Demo Kasus Gratifikasi di KPK, Walikota Balikpapan Rizal Effendi: tak Ada Kaitan Covid-19, Nanti Aja

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Nama Walikota Balikpapan Rizal Effendi kembali diserukan massa di depan halaman kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (15/2/2021) kemarin.

Diketahui, aksi demonstrasi terhadap Rizal Effendi dilakukan Aliansi Pemuda Peduli Bangsa.

Mereka menuntut dan mendesak Komisi anti rasuah itu segera memeriksa kembali Walikota Balikpapan.

Baca juga: BREAKING NEWS Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi Meninggal Dunia, Hasil PCR Belum Keluar

Baca juga: Laka Tunggal Terjadi Lagi, Seorang Pengemudi di Balikpapan Tewas Sebelum Sempat Dilarikan ke RS

Menanggapi hal tersebut, Rizal Effendi yang dikonfirmasi awak media enggan berkomentar banyak terkait aksi demo itu.

Ia yang ditemui usai rilis perkembangan kasus Covid-19 bahkan bergegas menyingkir dari berondongan pertanyaan awak media.

Tak seperti biasanya, Rizal Effendi bergegas masuk ke ruang VIP kantor Walikota Balikpapan, tempat dirinya biasa bertandang.

Baca juga: Data Pasien Covid-19 tak Valid, Walikota Balikpapan Rizal: KTP Klandasan, Tinggal di Kampung Baru

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Kaltim Lebih Tinggi daripada yang Terjangkit Covid-19, Gubernur: Tetap Waspada

"Aksi demo di Jakarta tidak ada kaitannya dengan Covid-19, nanti saja ditanyakan," ujarnya, Selasa (16/2/2021).

Sebagai informasi, Walikota Balikpapan Rizal Effendi pernah dipanggil KPK sebagai saksi atas kasus gratifikasi pegawai Kementerian Keuangan.

Baca juga: Sekda Kaltim Sebut jika Bupati dan Walikota Batal Dilantik, Sekda Tiap Daerah Ditunjuk Jadi Plh

Pemeriksaan itu terkait kasus dugaan suap pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) di Kota Balikpapan APBN 2018.

Penulis : Miftah Aulia Anggraini/Editor: Samir Paturusi