Berita Tarakan Terkini
Pejabat Karantina Pertanian Tarakan Sebut Nilai Komoditas dari Daerah Perbatasan Tembus Rp 18,6 M
Pejabat Karantina Tarakan Wilayah Kerja Nunukan kembali mensertifikasi ekspor buah mangga, buah naga, alpukat dan jeruk nipis sebanyak 19,5 ton
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Pejabat Karantina Pertanian Tarakan Wilayah Kerja Nunukan kembali mensertifikasi ekspor buah mangga, buah naga, alpukat dan jeruk nipis sebanyak 19,5 ton tujuan Malaysia.
Ekspor tujuan Malaysia kali ini senilai Rp 475,9 juta.
Baca juga: Akhirnya Program Pengganti BLT BPJS yang Dihapus Terjawab, Daftar Cuma Modal KTP Dapat Rp 3,5 juta
Baca juga: Update Liga Italia, AC Milan Tolak Ladeni Inter, Nerazzurri Leluasa Tebar Ancaman Jelang Derby
Pejabat Karantina Pertanian Tarakan melakukan pemeriksaan fisik dan visual terhadap media pembawa untuk memastikan bahwa media pembawa dalam kondisi baik, dan tidak busuk.
Tentunya juga agar tidak ada organisme pengganggu tumbuhan atau OPT yang terbawa pada media pembawa maupun kemasan.
Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby mengatakan, Karantina Pertanian Tarakan Wilker Nunukan telah memfasilitasi ekspor komoditas pertanian dari perbatasan Kabupaten Nunukan sebanyak 6.292 ton atau senilai Rp 18,6 miliar.
Nilai tersebut didapatkan dalam periode tahun 2020 hingga pertengahan Februari 2021.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Kena Semprot Pelatih Legendaris AC Milan Gara-gara Mau Ikut Kontes Musik
Baca juga: UPDATE Jadwal Liga Champions, Barcelona vs PSG, Tanpa Neymar Hadapi Messi Cs, Mbappe Jadi Tumpuan
Menurut Alfaraby, pihaknya terus mendukung kegiatan ekspor dengan melakukan pendampingan kepada para eksportir guna meningkatkan ekspor di perbatasan Kabupaten Nunukan.
"Hingga mewujudkan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). Ini program Kementerian Pertanian," ujarnya, Selasa (16/2/21)
Akhmad Alfaraby memaparkan, ekspor tersebut berasal dari berbagai komoditas pertanian, seperti buah naga, mangga, alpukat, tomat, petai, jeruk nipis, pisang, dan hasil turunan kelapa sawit seperti bungkil kernel sawit.
"Komoditas pertanian dan perkebunan tersebut diekspor ke Malaysia, dan sebagian ke Vietnam untuk produk turunan kelapa sawit," katanya.
Baca juga: Fakta Terbaru Soal Lawan Main Gisel di Video Syur 19 Detik, Sahabat Nobu Buka Suara