Kapal di Samarinda Terbakar

Puslabfor Belum Datang, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Ungkap 8 Saksi Sudah Diperiksa

Satreskrim Polresta Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, yang menangani kasus terbakar dan meledaknya kapal tongkang (ponton) Oil Bass (OB)

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Bangkai kapal Oil Bas Gemilang Perkasa Energy yang belum diangkat dari perairan sekitar galangan kapal PT BGP pasca kebakaran dan mengalami ledakan hebat, Kamis (11/2/2021) lalu. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seharusnya Rabu besok (17/2/2021) jika sesuai jadwal, direncanakan Satreskrim Polresta Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, yang menangani kasus terbakar dan meledaknya kapal tongkang (ponton) Oil Bass (OB) Gemilang Perkasa Energi datang kembali ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Yaitu ke area galangan kapal PT Barokah Galangan Perkasa (PT BGP) guna melakukan penyelidikan bersama dengan Puslabfor Mabes Polri.

Tetapi, penyelidikan yang rencananya melibatkan tim ahli kepolisian ini ditunda dan akan kembali dijadwalkan. 

Baca juga: Data Pasien Covid-19 tak Valid, Walikota Balikpapan Rizal: KTP Klandasan, Tinggal di Kampung Baru

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Kaltim Lebih Tinggi daripada yang Terjangkit Covid-19, Gubernur: Tetap Waspada

Tentu setelah kondisi di TKP benar-benar siap untuk dilakukan pemeriksaan.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman, melalui Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah menyatakan, penundaan pemeriksaan untuk penyelidikan bersama Puslabfor terkait kendala bangkai kapal ponton (tongkang) yang belum terangkat ke permukaan air.

"Laporan yang saya terima di lapangan untuk mengangkat tongkang itu sulit, karena terjadi kebocoran besar di bagian bawah. Pengecekan dilakukan oleh penyelam tradisional," ujar Kompol Yuliansyah, Selasa (16/2/2021) petang.

Pemeriksaan bersama Puslabfor ini dinyatakan Kompol Yuliansyah belum pasti. Lantaran kondisi tongkang yang masih karam.

Baca juga: BREAKING NEWS Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi Meninggal Dunia, Hasil PCR Belum Keluar

Baca juga: Laka Tunggal Terjadi Lagi, Seorang Pengemudi di Balikpapan Tewas Sebelum Sempat Dilarikan ke RS

"Kalau kondisi masih seperti itu (karam) gimana Puslabfor mau memeriksa. Kan tidak bisa juga. Nah, kami masih mengupayakan tongkang itu bisa diangkat terlebih dahulu. Barulah Puslabfor memeriksanya," tegasnya.

Puslabfor diketahui sudah berada di Kota Bontang, dan sedang melakukan pemeriksaan kebakaran di Pasar Lok Tuan. 

Rencananya, usai melakukan pemeriksaan di pasar tersebut. Puslabfor akan langsung bergerak menuju ke Kota Tepian.

"Mereka (Puslabfor) hari ini ada di Bontang. Setelah dari sana langsung ke Samarinda," sebut Kompol Yuliansyah.

Baca juga: Sekda Kaltim Sebut jika Bupati dan Walikota Batal Dilantik, Sekda Tiap Daerah Ditunjuk Jadi Plh

Selain itu kabar simpang siur tentang pemeriksaan saksi, ditegaskan kembali oleh Kompol Yuliansyah.

Ia menyebut sampai saat ini belum ada penambahan. 

Saksi yang telah dimintai keterangan masih sama yakni sebanyak delapan orang.

"(Untuk) Barang bukti belum ada yang kami sita termasuk dokumen-dokumen kapal dan yang terkait dengan kegiatan pekerjaan perbaikan tongkang (ponton) tersebut.," tutupnya.

Penulis : Mohammad Fairoussaniy/Editor: Samir Paturusi

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved