Virus Corona

Akhirnya WHO Temukan Fakta Baru Asal Virus Corona Wuhan, China tak Tinggal Diam, Izin tak Diberikan

Akhirnya WHO temukan fakta baru asal Virus Corona di Wuhan, China tak tinggal diam, izin tak diberikan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
imperial.ac.uk
Ilustrasi pandemi virus Corona 

TRIBUNKALTIM.CO - Tim investigasi dari Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) terus membuka misteri asal usul Virus Corona.

Terbaru, Tim WHO mendapatkan temuan mengejutkan dan ingin melanjutkan dengan pemeriksaan darah di Wuhan.

Namun, China tak tinggal diam, izin WHO untuk mengembangkan temuan baru terkait Covid-19 itu belum diberikan.

Sebelumnya, Tim WHO menginvestigasi ke laboratorium virologi juga pasar hewan di Wuhan.

Tim investigasi dari Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) yang menyelidiki asal-usul Virus Corona ( Covid-19) di Wuhan, China, telah menemukan tanda-tanda yang lebih luas terkait munculnya wabah ini di kota itu pada Desember 2019.

Temuan ini disebut berbeda dengan apa yang diperkirakan sebelumnya.

Dikutip dari laman CNN, Rabu (17/2/2021), tim ini pun segera mencari akses ke ratusan ribu sampel darah di kota itu.

Baca juga: Elegan, Cara Anies Baswedan Respon Kritik Bernada Cacian & Makian, Buzzer Permalukan Diri Sendiri

Baca juga: Refly Harun Beber Jusuf Kalla & SBY Gerah dengan Sulitnya Kritik di Era Jokowi, Ada Buzzer Provokasi

Namun sejauh ini China belum memberikan izin kepada mereka untuk memeriksanya.

Ketua tim investigasi untuk misi WHO, Peter Ben Embarek mengatakan misi tersebut telah menemukan beberapa tanda penyebaran Covid-19 yang lebih luas pada 2019.

Termasuk menetapkan untuk kali pertama bahwa ada lebih dari selusin strain virus yang muncul di Wuhan pada Desember 2019.

Tim juga memiliki kesempatan untuk berbicara dengan pasien pertama yang diklaim telah terinfeksi Covid-19.

Pejabat China mengatakan bahwa pasien pertama yang merupakan seorang pekerja kantoran berusia 40-an itu tidak memiliki catatan riwayat perjalanan.

Ia dilaporkan terinfeksi virus ini pada 8 Desember 2019.

Baca juga: Heboh, Warga Desa di Tuban Borong 176 Mobil Bersamaan, Sumber Uang Terkuak, Ada Andil Pertamina

Lambatnya temuan data lebih rinci yang dikumpulkan tentang perjalanan WHO ke China dan telah lama ditunggu-tunggu ini, dapat meningkatkan kekhawatiran yang disuarakan oleh para Ilmuwan lain yang mempelajari asal-usul penyakit ini.

Para Ilmuwan global memperkirakan Covid-19 telah menyebar di China jauh sebelum kemunculan resmi pertamanya pada pertengahan Desember 2019.

"Virus itu beredar luas di Wuhan pada bulan Desember, ini merupakan temuan baru," kata Ben Embarek, yang baru saja kembali ke Swiss dari misinya di Wuhan.

China telah memanfaatkan minimnya terobosan WHO di Wuhan untuk mengklaim pembenaran terkait Covid-19.

Spesialis Keamanan Pangan WHO ini menyampaikan bahwa para Ilmuwan China telah memberikan 174 kasus virus corona di dan sekitar Wuhan pada Desember 2019 kepada tim investigasi.

100 kasus diantaranya telah dikonfirmasi melalui tes laboratorium, sedangkan 74 lainnya melalui diagnosis klinis yang mengacu pada gejala pasien.

Baca juga: Soal 9 Pasal Karet, Kapolri Listyo Sigit Nilai UU ITE Sudah tak Sehat, Minta Bareskrim Lakukan Ini

Ben Embarek mengatakan bahwa ada jumlah yang lebih besar dibandingkan data yang diberikan.

Ini kemungkinan kasus parah yang telah diperhatikan oleh dokter di China sejak awal, yang mengindikasikan bahwa penyakit itu bisa menyerang sekitar lebih dari 1.000 orang di Wuhan pada Desember 2019.

"Kami belum melakukan pemodelan apapun sejak itu.

Tapi kami tahu, dalam angka kasarnya, dari populasi yang terinfeksi, sekitar 15 persen berakhir menjadi kasus yang parah, dan sebagian besar adalah kasus ringan," tegas Ben Embarek dikutip dari CNN.

Ben Embarek menegaskan bahwa misi yang dilakukan 17 Ilmuwan WHO dan 17 Ilmuwan China itu telah memperluas jenis materi genetik virus yang diperiksa dari kasus awal Virus Corona pada awal Desember.

"Ini memungkinkan kami untuk melihat sampel genetik parsial, bukan hanya sampel lengkap," jelas Ben Embarek.

Hasilnya, tim dapat mengumpulkan untuk kali pertama, 13 urutan genetik yang berbeda dari virus SARS-COV-2 sejak temuan Desember 2019.

Baca juga: UPDATE Jadwal Acara TV Rabu 17 Februari, Jangan Lupa Ada Mata Najwa di Trans 7, Ikatan Cinta di RCTI

Baca juga: Sebab yang Mewajibkan Anda Mandi Wajib, Dilengkapi Tata Cara Mandi Wajib Bagi Pria dan Wanita

Urutan tersebut, jika diperiksa dengan data pasien yang lebih luas di China sepanjang 2019, dapat memberikan petunjuk penting tentang geografi dan waktu wabah itu sebelum Desember 2019.

"Beberapa dari virus ini berasal dari pasar, beberapa lainnya tidak terkait dengan pasar," papar Ben Embarek.

Termasuk pasar makanan laut Huanan di Wuhan yang diduga berperan penting dalam penyebaran pertama virus ini.

"Ini adalah sesuatu yang kami temukan sebagai bagian dari misi kami, bagian dari interaksi yang kami lakukan bersama," tegas Ben Embarek.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Misi WHO di Wuhan Temukan Munculnya Belasan Strain Virus pada Desember 2019, Termasuk Covid-19?, https://www.tribunnews.com/corona/2021/02/17/misi-who-di-wuhan-temukan-munculnya-belasan-strain-virus-pada-desember-2019-termasuk-covid-19?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved