Berita Nasional Terkini
Refly Harun Beber Jusuf Kalla & SBY Gerah dengan Sulitnya Kritik di Era Jokowi, Ada Buzzer Provokasi
Refly Harun beber Jusuf Kalla & SBY gerah dengan sulitnya kritik di era Jokowi, ada buzzer provokasi
TRIBUNKALTIM.CO - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun kembali menyorot sulitnya menyampaikan kritik di era Pemerintahan Jokowi.
Bahkan, Refly Harun menyebut dua tokoh bangsa yakni Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) pun mulai gerah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meminta publik lebih aktif menyampaikan kritik.
Refly Harun juga menyinggung maraknya buzzer yang menyerang siapa saja yang mengkritik Pemerintah.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyinggung sejumlah tokoh yang dinilainya mulai gerah karena keberadaan buzzer.
Ia pun menyinggung nama Jusuf Kalla (JK), hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca juga: Heboh, Warga Desa di Tuban Borong 176 Mobil Bersamaan, Sumber Uang Terkuak, Ada Andil Pertamina
Baca juga: Soal 9 Pasal Karet, Kapolri Listyo Sigit Nilai UU ITE Sudah tak Sehat, Minta Bareskrim Lakukan Ini
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Selasa (16/2/2021).
Refly mengatakan, di pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi), penyampaian kritik lebih sulit ketimbang era sebelumnya.
"Sekarang ini sangat kompleks tidak semudah era sebelumnya," kata Refly.
"Sebagaimana dikatakan JK, kalau bertanya saja tidak boleh bagaimana mau mengkritik."
Secara pribadi, Refly Harun merasa tak keberatan jika dirinya diserang buzzer.
Refly Harun bahkan mengatakan, tak masalah jika dihina buzzer karena kritik yang disampaikannya.
"Tapi saya dalam beberapa kesempatan sudah mengemukakan pendapat bahwa saya tidak khawatir dengan buzzer," ujarnya.
"Walaupun MUI mengatakan bahwa buzzer haram karena memakan saudara sendiri."
"Tapi saya tidak keberatan kalau ada buzzer yang mau mengkritik balik."
"Bahkan menghina pun saya tidak keberatan walaupun itu salah," tambahnya.
Lebih lanjut, Refly menyebut, cukup menyayangkan sikap buzzer yang menyerang pengkritik pemerintahan Jokowi.
Ia pun menyinggung soal sikap JK dan SBY yang disebutnya sudah mulai gerah karena sulit mengkritik pemerintah.
"Karena kalau kita menuangkan argumentasi, harusnya dibalas dengan argumentasi balik," kata Refly Harun.
"Tapi kalau keputusannya menghina ya it's okay, enggak apa-apa."
"Yang penting tidak menyentuh badan dan tidak memprovokasi aparat hukum menahan kita."
"Jadi ada JK, SBY dan tokoh lainnya yang sudah mulai gerah," tukasnya.
Baca juga: Sebab yang Mewajibkan Anda Mandi Wajib, Dilengkapi Tata Cara Mandi Wajib Bagi Pria dan Wanita
Baca juga: UPDATE Jadwal Acara TV Rabu 17 Februari, Jangan Lupa Ada Mata Najwa di Trans 7, Ikatan Cinta di RCTI
Effendi Ghazali Kenang Momen Bareng Fadjroel Rachman
Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat aktif mengkritik.
Dilansir dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Senin (15/2/2021), Effendi Gazali justru mengungkit momen saat bersama Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman.
Yakni momen ketika keduanya bersama para aktivis lainnya memberikan kritik kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).
Bunyi kritikan tersebut adalah sembilan kebohongan lama dan sembilan kebohongan baru dari SBY.
Baca juga: Shio Yang Diramalkan Kurang Beruntung Rabu 17 Februari 2021, Shio Apakah Saja Itu?
Effendi Gazali lantas mempertanyakan apakah kritik yang ditujukkan kepada SBY itu bisa juga dilakukan pada era Presiden Jokowi.
"Saya kebetulan sama-sama dengan Fadjroel Rachman (menjadi aktivis)," ujar Effendi Gazali.
"Saya mau mengambil contoh, pada zaman Pak SBY dulu, saya dan Fadjroel Rachman dan teman-teman aktivis, pernah menyampaikan bahkan ikut didukung oleh tokoh lintas agama."
"Sembilan kebohongan lama dan sembilan kebohongan baru Pak SBY," ungkapnya.
Menurutnya, pada saat itu, dirinya bersama Fadjroel Rachman dan pengkritik lainnya tidak ada masalah apapun.
Termasuk tidak harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Dirinya tidak yakin ketika bunyi kritikan tersebut disampaikan pada rezim saat ini bisa aman atau diterima.
"Itu kritik dari kami dan pada masa itu kami tidak diperiksa, tidak ditahan, tidak apa-apa," kata Effendi Gazali.
"Pertanyaannya, kalau masa ini keluar kata-kata itu, enggak usah sembilan lah, tiga saja.
Tiga kebohongan siapa gitu, itu nanti rasanya membawa kita ke pemeriksaan polisi dan kepenjara enggak?" tanyanya.
Menanggapi pertanyaan dari Effendi Gazali, Fadjroel Rachman tidak menjawab secara langsung dan gamblang.
Dirinya justru menyinggung pertanyaan dari wakil presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla yang mungkin dinilai masih berkaitan dengan kasusnya Effendi Gazali.
Baca juga: Tim Peneliti WHO Akhirnya Ungkap Fakta Baru Mengejutkan Soal Virus Corona, Sebut China Bohongi Dunia
Sebelumnya, Jusuf Kalla mempertanyakan bagaiaman cara mengkritik pemerintah tanpa harus berurusan dengan polisi.
"Begini saja, aku terima kasih kepada Pak Jusuf Kalla yang sudah memberikan kesempatan kepada kami, pemerintah untuk menjawab bagaimana cara mengkritik supaya tidak berurusan dengan polisi," ucap Fadjroel Rachman.
"Kita bikin literasi legalnya, Undang-undang Dasar 1945, kemudian tolong pelajari UU ITE, pelajari Undang-undang tentang menyatakan pendapat di depan umum kalau turun ke jalan," jelasnya.
"Kalau di pasal 45 ITE kan jelas, tidak melanggar kesusilaan, kemudian tidak menghina, mencemarkan nama baik atau memeras atau kemudian tidak membuat permusuhan atau kebencian yang sifatnya sara," imbuh Fadjroel.
Baca juga: Blak-blakan ke Karni Ilyas, Fahri Hamzah Bocorkan Jokowi Pakai Kata-Kata Pengkritik Saat Jumpa Pers
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Bahas Kebebasan Kritik di Era Pemerintahan Jokowi, Refly Harun: JK, SBY Sudah Mulai Gerah, https://wow.tribunnews.com/2021/02/17/bahas-kebasan-kritik-di-era-pemerintahan-jokowi-refly-harun-jk-sby-sudah-mulai-gerah?page=all.
Artikel ini telah tayang dengan judul Ungkit Momen Bersama Fadjroel saat Kritik SBY, Effendi Gazali: Kalau Masa Ini Keluar Kata-kata Itu?, https://wow.tribunnews.com/2021/02/16/ungkit-momen-bersama-fadjroel-saat-kritik-sby-effendi-gazali-kalau-masa-ini-keluar-kata-kata-itu?page=all.