Mengenal Sosok Ibrahim Ali, dari Pegawai Honor Disbun hingga Jadi Bupati Tana Tidung Terpilih

Setelah itu, di 2016 Ibrahim Ali dipercaya untuk menjadi Ketua DPD PAN Tana Tidung sehingga dirinya harus membuat formulasi bagaimana PAN bisa mencapai target di 2019.

"Alhamdulillah di Pileg 2019, saya finish di peringkat pertama suara terbanyak," katanya.

Tidak tanggung-tanggung, peningkatan suaranya diperolehnya hampir 200 persen dengan ketatnya kempetisi di Tana Tidung.

Mendapat 751 suara di Tana Tidung, menurutnya, sudah luar biasa, mengingat di 2014 suara terbanyak hanya 499 suara, sedangkan di 2019 dirinya bisa mendapatkan 751 suara, sedangkan peringkat kedua hanya mendapat 321 suara.

"Alhamdulillah dengan komitmen saya saat itu, akhirnya saya bisa finish peringkat pertama, PAN dari 3 kursi jadi 4 kursi," tuturnya.

Sementara itu, ayah 2 anak ini melihat momen sekarang ini adalah momen milenial.

Di usia terakhir milenial ini, kata dia, menjadi momen dan kesempatannya untuk maju di pertarungan.

Tidak sedikit saat itu yang meragukan dirinya bisa melawan sosok the good father Tana Tidung.

Hingga dia meyakinkan dirinya bahwa tidak ada usaha yang sia-sia.

"Alhamdulillah saya tidak menemukan banyak hambatan, Allah memudahkan jalan saya pada saat itu. Saya juga di tahun 2020 dipercayakan sama Ketua Umum DPP PAN menjadi Ketua DPW PAN Kaltara," katanya.

Dalam usia karir politik yang hanya jalan 6 tahun, dapat mengantarkan dia ke posisi yang luar biasa.

Itulah yang memantapkan hatinya untuk maju di Pilkada.

Dia percaya bahwa dia punya pilihan dan inilah momentum yang tepat.

Kapan lagi bisa lebih dekat dengan masyarakat, karena tidak cukup dengan hanya menjadi Ketua DPRD.

"Jadi kalau memang kita ingin membuat sebuah perubahan, ya memang kita harus maju dan mengambil orang nomor 1 nya di Tana Tidung. Saya memang melihat mulai Pilkada 2015, saya sudah menangkap bahwa arus perubahan itu kencang di Tana Tidung," ucapnya.