Virus Corona di Balikpapan

Penyintas Covid-19 Boleh Divaksin, Alat Pemeriksaan Imun Masih Terbatas di Balikpapan

Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua bagi para pejabat, pelayan publik, dan sektor lainnya direncanakan terealiasi akhir Februari

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, melakukan monitoring posko Satgas Covid-19 tingkat Kelurahan dan RT di dua lokasi di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (18/2/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua bagi para pejabat, pelayan publik, dan sektor lainnya direncanakan terealiasi akhir Februari.

Peraturan terbaru terkait sasaran vaksin pun terus disesuaikan oleh pemerintah pusat melalui aturan Kementrian Kesehatan.

Termasuk peraturan yang mengizinkan penyintas atau alumni pasien Covid-19 yang pernah terpapar untuk divaksin.

Dijelaskan oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi pun menjelaskan hal ini.

SOP terbaru, penyintas Covid-19 boleh divaksin setelah tiga bulan usai terpapar.

Baca Juga: Sudah 84 Warga Terpapar Covid-19, Dua Perumahan di Balikpapan Ini Buat Komplek Rumah Isolasi Corona

"Tapi ini kalau kekebalan tubuhnya tidak sesuai standar. Kalau kekebalan tubuhnya di atas standar maka dia tidak divaksin," katanya, Kamis (18/2/2021).

Para alumni Covid-19, akan dilakukan pemeriksaan kekebalan tubuh sebelum mendapat vaksinasi.

Pemeriksaan ini menggunakan alat khusus yang bisa mengetahui kondisi imun seseorang.

Jika diketahui hasil pemeriksaan imun tersebut rendah, maka bisa dilanjutkan untuk vaksinasi.

Baca Juga: Balikpapan Resmi Terapkan PPKM Mikro, Diskominfo Inginkan Daerah Lainnya di Kaltim Ikut Menyusul

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan alat tersebut memang akan digunakan bagi mereka yang pernah terpapar.

Namun alat ini masih sangat terbatas dimiliki.

Di Kota Balikpapan saja misalnya, alat tersebut baru dimiliki oleh salah satu klinik, yakni Prodia.

"Iya ada alatnya itu untuk pemeriksaan antibodi seseorang. Itu alatnya cuma ada di Prodia," imbuhnya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Penulis Miftah Anggraini | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved