Perkuat Ketahanan Pangan, BI Balikpapan Dukung Sumber Air di Desa Rintik Penajam Paser Utara

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketidakjelasan waktu kapan pandemi akan berakhir berpotensi mengganggu ketersediaan, stabilitas, dan akses pangan.

Hal yang paling dikhawatirkan jika kondisi ini terus berlangsung adalah terjadinya krisis pangan.

Oleh karena itu, menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 saat ini menjadi salah satu program prioritas pemerintah Indonesia.

Termasuk Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Sudah 84 Warga Terpapar Covid-19, Dua Perumahan di Balikpapan Ini Buat Komplek Rumah Isolasi Corona

Perkuat ketahanan pangan daerah khususnya holtikultura, memberikan bantuan sumur bor dalam di Desa Rintik, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (17/2/) kemarin.

Dirangkai dengan panen bawang merah di lahan Kelompok Tani Karya Usaha.

Bantuan senilai Rp480 juta diserahkan Kepala KPw BI Sri Darmadi Sudibyo kepada Ketua Kelompok Tani Karya Usaha Aisyah.

Diharapkan kebutuhan air untuk pengairan lahan terpenuhi dengan mudah mengingat terbatasnya sumber air.

"Sebagai dampak kemarau panjang tahun 2019,” kata Kepala KPw BI Balikpapan Sri Darmadi Sudibyo melalui siaran pers, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Balikpapan Resmi Terapkan PPKM Mikro, Diskominfo Inginkan Daerah Lainnya di Kaltim Ikut Menyusul

Keberadaan sumber air bersih ini, lanjutnya, dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi bagi tiga kelompok tani (poktan).

Masing-masing Poktan Karya Usaha, Poktan Karya Hidayah dan Poktan Karya Jasa.

Harapan juga diletakkan adanya sumur bor dalam di Desa Rintik dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk konsumsi sehari-hari oleh warga sekitar.

Khususnya RT 2 dan RT 3 dengan jumlah penduduk 495 jiwa.