Bantuan Sosial
Menaker Bawa Kabar Gembira, BLT BPJS Dicairkan Lagi, tak Semua Bisa Dapat Kembali
tak semua karyawan yang mendapatkan gaji di bawah Rp 5 juta bakal menerima kembali BLT BPJS.
Perlu diketahui, program bantuan subsidi upah atau gaji tahun ini yang menyasar kepada pekerja dengan nilai upah di bawah Rp 5 juta dan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, telah ditiadakan.
Baca juga: Kapan BLT Termin 3 Cair? Totalnya Kini jadi Rp 3,5 juta, Inilah Pengganti BLT BPJS Subsidi Upah 2021
Baca juga: Tak Lagi Rp 1,2 juta Sekali Transfer, Kenali Pengganti BLT BPJS Susbsidi Gaji 2021, Daftar Pakai KTP
Sebagai gantinya, program tersebut kini dialihkan ke Kartu Prakerja yang telah dianggarkan senilai Rp 20 triliun dalam APBN 2021.
Ida Fauziyah mengatakan, meski program bantuan subsidi upah atau gaji (BSU) tidak dianggarkan lagi pada tahun ini.
Dan beralih ke Kartu Prakerja, namun nilai manfaat yang diterima tetap sama sebesar Rp 600.000 per bulan.
Ida mengklaim program Kartu Prakerja ini lebih tepat menyasar kepada masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19.
"Untuk subsidi gaji memang tidak dianggarkan dalam APBN tahun 2021.
Namun, untuk program-program lain bantuan subsidi upah misalnya Kartu Prakerja yang di dalamnya ada insentif Rp 600.000 yang nilainya sama, itu tetap ada," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Kasih Kejutan untuk Ultah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Uang Rafathar yang Keluar Demi Kado Mewah
Baca juga: Update Liga Italia, Alarm Bahaya AC Milan, Barcelona Incar Rafael Leao Ganti Messi, Barter Pemain
Diganti Kartu Prakerja
Kabar baiknya, pemerintah rupanya telah menyiapkan program pengganti BLT BPJS subisidi gaji/ upah tersebut.
Dan tak tanggung-tanggung, jumlah total bantuan yang disiapkan cukup besar, yakni mencapai Rp 3.55 juta, apa itu?
Program tersebut adalah Kartu Prakerja gelombang 12.
"Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak dialokasikan. Nanti dilihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Ida mengatakan, program subsidi upah pasti berlanjut, namun tergantung dari situasi dan kondisi perekonomian nasional di 2021.
"Nanti kami lihat kondisi ekonomi berikutnya," kata Ida.
"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Ida.