Berita Kubar Terkini

Lakalantas di Jalan Trans Kaltim, Satu Warga Samarinda Meninggal Dunia

Kecelakaan Lalulintas maut yang merenggut nyawa pengendara terjadi di jalan poros Trans Kaltim.

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
Ilustrasi-Kecelakaan Lalulintas maut yang merenggut nyawa pengendara terjadi di jalan poros Trans Kaltim. Tepatnya di Kampung Belusuh, Kecamatan Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat sekitar pukul 15.00 Wita. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Kecelakaan Lalulintas maut yang merenggut nyawa pengendara terjadi di jalan poros Trans Kaltim.

Tepatnya di Kampung Belusuh, Kecamatan Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat sekitar pukul 15.00 Wita.

Diketahui, korban kecelakaan tersebut meninggal dunia akibat adanya pendarahan di kepala setelah jatuh terpelanting ketengah jalan.

Baca juga: Lapor ke Presiden Jokowi, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Keberatan Dana Kelurahan Dihapus

Baca juga: Arab Saudi Tutup Akses RI, 527 Calon Jemaah Haji Balikpapan Terancam Gagal Berangkat

Sempat berhembus kabar bahwa kecelakaan tersebut merupakan kasus tabrak lari.

Namun Kasatlantas Polres Kubar AKP Alimuddin yang baru bisa dikonfirmasi pada Minggu sore (21/2) mengatakan bahwa kasus tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

Yang diakibatkan karena kurang konsentrasinya pengendara dan sesuai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari petugas kepolisian.

"Kecelakaan tunggal, diduga kurang konsentrasi saat menikung dan lepas kendali sehingga kendaraan roda dua yang digunakan oleng," ucapnya, Minggu (21/2/2021).

Baca juga: Massa Desak KPK Periksa Kembali Walikota Balikpapan, Wakil Ketua KPK: Kita akan Pelajari

Baca juga: Beredar Kabar Kader Partai Berkarya Bontang Dapat Surat Pemecatan, Ketua DPC: Itu Keliru

Dijelaskan lebih lanjut, korban yang meninggal dunia tersebut dengan inisial FR, diketahui ingin pulang ke kampung halamannya di Kota Samarinda.

Berangkat dengan menggunakan sepeda motor jenis sport dari perusahaan tempatnya bekerja.

Sesampainya dilokasi kejadian, posisi jalan menurun dan menikung tajam ke kiri. Korban yang diduga kehilangan konsentrasi karena menggunakan handphone dengan handset yang terpasang ditelinga.

Tidak bisa mengendalikan laju kendaraan dan kemudian terjatuh serta motor korban terseret kebagian kiri jalan. Sedangkan korban sendiri terpental ke tengah jalan.

Kejadian yang kemudian diketahui oleh warga melintas ini pun dengan segera menghubungi kepolisian setempat.

Yang kemudian korban dibawa ke Puskesmas Belusuh namun nyawa korban sudah tidak dapat tertolong.

Baca juga: Asik, Wisata Susur Sungai Mahakam Samarinda Mulai Dibuka Lagi, Hanya Hari Sabtu-Minggu

"Menurut dokter yang menangani, ditemukan luka patah di sekitar rahang sebelah kanan. Sehingga diduga menimbulkan pendarahan di otak sehingga bagian mulut, hidung dan telinga korban mengeluarkan darah," tambahnya.

Dengan kejadian tersebut, pihak kepolisian khususnya Satlantas Polres Kubar tidak henti-hentinya mengimbau kepada pengendara R2 maupun R4.

Agar mengutamakan keselamatan diri maupun orang lain dengan mengecek kesiapan diri maupun kesiapan kendaraan saat bepergian dan tetap mematuhi tata tertib dalam berkendara.

"Pastikan pula dalam berkendara tidak dalam kondisi dipengaruhi sesuatu yang bisa mengganggu konsentrasi. Seperti dalam pengaruh minuman keras, penggunaan obat terlarang dan juga yang paling sering adalah penggunaan Handphone (HP). Demi mencegah terjadinya fatalitas kecelakaan," ujarnya. 

Penulis: Zainul Marsyafi/Editor: Samir Paturusi

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved