Beruta Bontang Terkini

Beredar Kabar Kader Partai Berkarya Bontang Dapat Surat Pemecatan, Ketua DPC: Itu Keliru

Anggota Komisi I DPRD Bontang, Raking dikabarkan mendapat surat pemecatan sebagai kader Partai Berkarya.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/ISMAIL USMAN
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Berkarya Bontang, Abdul Hakim 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Anggota Komisi I DPRD Bontang, Raking dikabarkan mendapat surat pemecatan sebagai kader Partai Berkarya.

Hal itu ditandai dari surat pemberitahuan mengenai pemecatan termaktub dalam surat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Berkarya Kaltim nomor  I.103/DPW/BERKARYA/XII yang ditandatangani Ketua DPW Berkarya Kaltim, Sumaria Daeng Toba pada 21 Desember 2020.

Ia dinilai menjadi pengurus partai lain, tanpa melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Partai Berkarya kubu Hutomo Mandala Putra (HMP).

Saat dikonfirmasi, Ketua DPC Berkarya Bontang, Abdul Hakim mengakui telah menerima surat pemeritahuan tersebut.

Ia beberkan, surat pemberitahuan itu telah dikirim berupa file melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.

"Iya, terima dari WA begitu saja," ucapnya.

Baca juga: Kisruh Dua Figur Penting di Tataran Elit Partai Berkarya tak Disoal Ketua DPC Bontang

Ia pun meluruskan jika pemecatan itu keliru lantaran dilayangkan tanggal 21 Desember lalu, sebelum putusan dari PTUN belum terbit.

Pasalnya, saat itu harus diakui jika kepemimpinan Berkarya di bawah Muchdi PR lah yang sah secara hukum dengan dibuktikan SK dari Kemenkumham RI.

"Keliru juga. Belum juga apa-apa, masih proses gugatan tapi sudah berani memecat orang," katanya ketika dikonfirmasi, Jumat (19/2/2021) sore.

Selain itu juga ia menampik jika Raking bukanlah pengurus partai lain.

"Raking masih kader Partai Berkarya," ungkapnya.

Namun HMP menilai jika seluruh kader di bawah kepemimpinan Muchdi PR sebagai pengurus di luar partai.

"Kan kami hanya mendukung kepemimpinan yang sah. Dan dalam SK Kemenkumham, Muchdi PR yang memimpin Berkarya ketika itu," katanya.

Lebih jauh, Abdul Hakim menegaskan, dalam memandang pertikaian yang terjadi antara kubu HMP dan Muchdi PR, DPC Bontang berusaha bersikap impasial. Tidak berpihak ke kubu manapun. Tapi mendukung kepemimpinan yang diakui secara hukum.

Dikonfirmasi terpisah, Raking mengaku belum bisa memberi tanggapan dan memilih tutup mulut.

"Maaf dek, aku no comment ya soal itu," jawabnya melalui telpon seluler.

Penulis: Ismail Usman / Editor: Adhinata Kusuma

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved