Berita Bontang Terkini
7 Bulan Pasca Resmikan Pasar Tamrin Bontang Mati Suri, Pedagang Sembako Merugi
Sepinya pengunjung Pasar Taman Rawa Indah Bontang masih jadi perbincangan hangat di kalangan pedagang.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG-Sepinya pengunjung Pasar Taman Rawa Indah Bontang masih jadi perbincangan hangat di kalangan pedagang.
Skema pembagian lapak yang terbilang serampangan diduga menjadi faktor penyebab gagalnya menarik pengunjung untuk berbelanja di pasar.
Sejak awal para pedagang pasar telah memprediksi situasi ini, sehingga banyak dari mereka harus mengurungkan niatnya untuk menempati lapaknya di dalam pasar.
Baca juga: Terkait Kasus PT MGRM, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi Minta Pejabat Perusda Sering Dirolling
Baca juga: Lakalantas di Jalan Trans Kaltim, Satu Warga Samarinda Meninggal Dunia
Terbukti, dari pantauan TribunKaltim.Co di lapangan, tampak jelas banyak lapak pasar masih belum ditempati pegadang.
Di lantai tiga deretan pedagang sembako hanya di isi 50 persen pelapak.
Parahnya lagi, lapak lantai empat Pasar Tamrin yang diresmikan sejak Tanggal 06 Juni 2020 lalu itu, 80 persen tertutup rapi tanpa penghuni.
Akbar, koordinator pedagang sembako yang ditempatkan di lantai tiga mengaku enggak menempati lapaknya.
Sejak awal dirinya konsisten menolak skema pengaturan lapak dari pihak Unit Pelaksana Teknis (UTP) Pasar Tamrin, yang dinilai tidak pada umumnya.
"Dari awal saya sudah nolak, masa sembako yang barang berat begitu ditaro diatas. Pengunjung milih berbelanja di luar lah pastinya, biar enggak capek. Mending saya jualan di rumah," ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (22/02/2021).
Baca juga: Seorang Perwira Menengah di Polresta Samarinda Meninggal Dunia Terpapar Covid-19
Baca juga: Nasib Karyawan Jasa Pencucian di Tenggarong Kukar, Tenggelam Bersama Mobil, Ditemukan di Hari Ketiga
Selain itu ia juga mempersoalkan atas kinerja UPT Pasar yang tidak bisa komitmen menarik pengunjung.
Pasar Rawa Indah
Bontang
sembako
Berita Terkini Kalimantan
Berita Bontang Terkini
Berita Bontang Hari Ini
Samir Paturusi
Ketua IDI Bontang Sayangkan Keterlambatan Pembayaran Insentif buat Para Nakes hingga 5 Bulan |
![]() |
---|
Anggaran Pemasangan Instalasi Air PDAM Gedung Baru Pasar Lok Tuan Rp 30 Juta, Target Rampung 10 Hari |
![]() |
---|
Anggaran Pengadaan Cairan Reagen Belum Ada, Ketua Dewan Minta Pemkot Bontang Ambil Langkah Inisiatif |
![]() |
---|
Kisruh Dua Figur Penting di Tataran Elit Partai Berkarya tak Disoal Ketua DPC Bontang |
![]() |
---|
Rusaknya Lampu Pengatur Lalu Lintas Simpang Bontang Kuala Kerap Menelan Korban |
![]() |
---|