Berita Nasional Terkini
Klaim Sukses Atasi Banjir Jakarta Secara Cepat, Anies Baswedan Ajarkan Anak Buah tak Berbangga Diri
Klaim sukses atasi banjir Jakarta secara cepat, Anies Baswedan ajarkan anak buahnya tak cepat berbangga diri
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pihaknya sukses mengendalikan banjir dalam waktu singkat.
Anies Baswedan juga meminta jajarannya tak cepat berbangga diri usai sukses menurunkan genangan air dengan cepat.
Anies Baswedan diketahui menjadi sorotan tiap kali Jakarta dikepung banjir.
Sebelumnya, Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyebut mengatasi banjir Jakarta tak bisa dilakukan secara instan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku bersyukur banjir Ibu Kota cepat surut.
Anies Baswedan mengatakan, kini tengah mengajarkan jajarannya untuk tak berbangga diri karena bisa menangani banjir dengan cepat.
Baca juga: Telak, Sindiran Giring ke Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta, Prioritaskan Program Bersifat Kosmetik
Baca juga: Beda dengan Desa Sumurgeneng, Warga Dusun Tadahan Pilih Bangun Rumah Sultan Hasil dari Pertamina
Seperti yang diungkapkan dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu (21/2/2021).
Menurut Anies Baswedan, pihaknya bekerja sekeras mungkin untuk mengatasi banjir.
"Kami di Jakarta pegang nih pada seluruh jajaran, kalau di bawah 100 enggak boleh ada banjir ya," ujar Anies.
"Dan bila ada genangan kita harus kerja keras, kerahkan semua sumber daya supaya bisa surut sesegera mungkin."
Anies Baswedan mengaku telah mengajarkan jajarannya untuk tak bersikap takabur.
Pasalnya, menurut dia, Tuhan-lah yang memudahkannya menangani banjir Ibu Kota.
"Dan hari ini, kita mensyukuri, kita tidak boleh takabur," ujar Anies Baswedan.
"Saya sampaikan pada jajaran tadi pagi, kita mensyukuri Alahamdulillah atas izin Allah satu hari bisa tuntas."
"Jangan takabur, ini disampaikan sebagai rasa syukur sekaligus pesan."
"Mari kita belajar dari apa yang kita kerjakan selama 24 jam ini," sambungnya.
Selain itu, selama sehari banjir merendam DKI, banyak pelajaran yang bisa diperolehnya.
Ia pun menyebut bakal menjadikan banjir DKI kali ini sebagai pembelajaran untuk penanganan yang lebih baik.
"Apa saja yang kurang, apa yang harus saya tambahi," kata Anies Baswedan.
"Supaya bila terjadi surah hujan yang intensif lagi kita bisa menanganinya dengan sebaik-baiknya."
"Kalau Anda menyampaikan kalau banjir jangan berulang, kita semua berdoa mudah-mudahan curah hujannya tidak sebesar."
Anies Baswedan menambahkan, curah hujan di wilayah Ibu Kota sangat tinggi beberapa hari ini.
Karena itu, ia sangat mengapresiasi kerja keras jajarannya yang mengupayakan penyurutan banjir dalam waktu cepat.
"Tahun lalu itu 377 milimeter per hari, kapasitasnya 100 milimeter," jelas Anies.
Baca juga: Kapolsek di Pontianak Jadi Tumbal Tahanan Kabur, Mirip Film, Cukup Modal Sendok untuk Keluar Penjara
"Kalau dibandingkan, akan ketemu betapa curah hujan kita selama beberapa waktu ini luar biasa intensnya."
"Jadi saya apresiasi bahwa satu tahun ini kita melakukan banyak ikhtiar untuk mengendalikan dengan cepat."
"Alhamdulillah satu setengah hari ini kita menyaksikan," tandasnya.
Tak Bisa Instan
Di kesempatan lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut pihaknya sudah berusaha maksimal untuk mencegah banjir Ibu Kota kembali terjadi.
Ahmad Riza Patria bahkan menyebut anggaran hingga Rp 100 triliun tak akan mampu membendung banjir Jakarta secara instan.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (20/2/2021).
Riza Patria mengklaim Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI sudah maksimal mengupayakan penanganan banjir.
Termasuk, menambah sumur resapan hingga memerbaiki selokan dan drainase.
"Di Jakarta sekarang trotoarnya sudah banyak yang baik," kata Riza Patria.
Baca juga: Lengkap, Jadwal Perayaan Cap Go Meh 2021, Jangan Terlewat, Plus Semua Tradisi Tahun Baru Imlek
"Di bawah trotoar itu dibangun, selokan, got, drainase."
"Kemudian juga tidak kurang dari 2.974 titik penambahan sumur resapan di Jakarta yang terus kita tingkatkan."
"Selain sumur resapan, drainase vertikal, gorong-gorong, semua kita tingkatkan," tambahnya.
Riza Patria menambahkan, banjir tak bisa diatasi secara instan.
Menurut dia, bahkan dana Rp 100 triliun tak bisa dengan cepat menangani banjir.
"Banjir ini tidak bisa ditekan dalam waktu 5-10 tahun ke depan," ujarnya.
"Dengan uang (Rp) 50 triliun atau 100 triliun sekali pun tidak bisa menyelesaikan banjir."
"Kalau kita hari ini dikasih anggaran 100 triliun, apa banjir bisa langsung hilang?"
"Tidak bisa, perlu waktu, perlu proses," tambahnya.
Soal banjir Jakarta, Riza Patria mengaku memerlukan bantuan daerah lain dalam penanganannya.
Ia pun membahas soal penanganan banjir di daerah hulu.
Baca juga: Presiden Poligami Muda Indonesia, Aldi Taher Siap Nikahi Nissa Sabyan, Desak Ayus Bersikap Jantan
Baca juga: Lengkap Klarifikasi Polisi Bubarkan Relawan FPI yang Bantu Korban Banjir Jakarta, tak Ada Perlawanan
"Karena pengendalian banjir tidak bisa ditekan Jakarta sendiri."
"Harus didukung oleh daerah sekitar, kalau Jakarta kita perbaiki kita perbaiki drainasenya, normalisasinya, sumur resapan."
"Kalau di hulu tidak diselesaikan, itu tidak membantu," tukasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Sebut Banjir DKI Surut dalam Waktu Cepat, Anies Baswedan pada Jajarannya: Tidak Boleh Takabur, https://wow.tribunnews.com/2021/02/22/sebut-banjir-dki-surut-dalam-waktu-cepat-anies-baswedan-pada-jajarannya-tidak-boleh-takabur?page=all.