berita nasional terkini
Usai Kalah 2 Kali dari Jokowi, Prabowo Subianto Bisa Menang Pilpres, Unggul Jauh dari Capres Lain
Usai kalah dua kali dari Jokowi, LSI: Prabowo Subianto bisa menang Pilpres, unggul jauh dari capres lain
TRIBUNKALTIM.CO – Nama Prabowo Subianto ajdi sorotan.
Terbaru dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), Prabowo Subianto bisa menangkan Pilpres jika digelar hari ini.
Elektabilitasnya unggul jauh dari tokoh yang masuk dalam bursa capres 2024.
Catatannya, tak ada nama Joko Widodo dari 29 tokoh yang masuk daftar simulasi terbuka versi LSI.
Pada simulasi semi terbuka, Prabowo Subianto paling unggul 22.6 persen, kemudian Ganjar Pranowo 10.6 persen, Anies Baswedan 10.2 persen, Ahok 7.2 persen.
Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Terbaik jadi Pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, Disusul Menteri Baru
LSI mencatat dalam rilisnya, para pemilih cenderung memilih calon dengan alasan tegas berwibawa, kemudian merakyat, jujur dan bersih dari KKN, merupakan tiga alasan utama pemilih dalam menentukan pilihan presiden.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden sebagai sampel basis.
Prabowo Subianto tercatat unggul di pemilih laki-laki maupun perempuan, di semua kategori usia, baik muslim maupun non muslim, etnis sunda, madura, Betawi, bugis, dan melayu.
Dilihat dari basis pemilih di Pilpres 2019, kebanyakan pemilih Prabowo-Sandi masih memilih Prabowo Subianto 44.2 persen, sementara basis pemilih Jokowi-Amin kebanyakan memilih Ganjar Pranowo 22.8 persen.
Baca juga: Drama Kudeta Singgasana Partai Demokrat, Pakai Hoaks Incar KLB, AHY: Bapak SBY di Belakang Kita
Sebelumnya, dalam survei yang dilakukan oleh Parameter Politik, nama Prabowo juga berada di puncak disusul oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Survei ini mengukur latar belakang calon presiden dan calon wakil presiden sebagai modal dalam kontestasi pemilu.
Hasilnya, ada 30,2 persen responden memilih militer-sipil untuk menjadi capres-cawapres.
Sedangkan, kombinasi pasangan sipil dan sipil sebesar 26,1 persen, diikuti dengan kombinasi sipil-militer 18,6 persen, dan militer-militer 11,1 persen.
"Kombinasi latar belakang militer-sipil paling diminati publik 30,2 persen dibanding sipil-sipil 26,1 persen," kata Direktur Eksekutif Paramater Politik Adi Prayitno dalam rilisnya, Minggu (21/2/2021).
Hasil Survei Capres Prabowo Subianto Tertinggi
Pilpres 2024 masih 3 tahun lagi, namun bursa calon presiden alias capres sudah dimulai sejak kini.
Nama-nama tokoh politik mewarnai sejumlah hasil riset lembaga survei Indonesia.
Terbaru, survei Parameter Politik Indonesia menguji peta kompetisi calon presiden masa depan.
Dari hasil survei mereka ditarik kesimpulan bahwa capres berlatar belakang militer bila disandingkan dengan calon wakil presiden berlatar belakang sipil, lebih disukai publik.
Nama Prabowo Subianto tetap berada di peringkat teratas dari sekian banyak nama yang masuk dalam bursa capres 2024.
Posisi sosok militer TNI tersebut belum tergoyahkan, Prabowo kokoh di puncak elektabilitas tertinggi.
Elektabilitasnya tak goyang kendati saat ini memutuskan menjadi pembantu pemerintahan Jokowi sebagai Meneteri Pertahanan.
Namun, ada dua nama tokoh yang diam-diam menguntit Prabowo Subianto dari kalangan militer.
Adalah dua mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo dan Moeldoko yang pelan tapi pasti elektoral keduanya meningkat.
Baca juga: Terungkap Sosok Kekasih Nissa Sabyan yang Sesungguhnya, Isu Perselingkuhan dengan Ayus Terbantahkan
Dari survei terhadap 1.200 responden, sedikitnya 30,2 persen responden memilih militer-sipil untuk menjadi capres-cawapres di Pilpres 2024.
Sedangkan, kombinasi pasangan sipil dan sipil sebesar 26,1 persen, diikuti dengan kombinasi sipil-militer 18,6 persen, dan militer-militer 11,1 persen.
"Kombinasi latar belakang militer-sipil paling diminati publik 30,2 persen dibanding sipil-sipil 26,1 persen," kata Direktur Eksekutif Paramater Politik Adi Prayitno dalam rilisnya, Minggu (21/2/2021).
Survei ini mengungkapkan dari 10 nama yang disodorkan, hasilnya menempatkan Prabowo menempati posisi teratas dengan 23,1 persen, disusul Anies Baswedan 15,2 persen, diikuti Ganjar Pranowo 14,9 persen, Ridwan Kamil 6,8 persen, Tri Rismaharini 6,5 persen, AHY 6,3 persen, Sandiaga Uno 4,0 persen, Jusuf Kalla 3,9 persen, Abdul Shomad 3,7 persen dan Gatot Nurmantyo 3,5 persen.
Sekadar mengingatkan survei ini tidak memasukkan nama Joko Widodo.
Adi menuturkan, Prabowo Subianto menjadi figur tak tergantikan dari calon berbasis militer secara konsisten.
"Baik pada skenario elektabilitas terbuka, maupun pada skenario elektabilitas tertutup," kata Adi.
Baca juga: Cap Go Meh 2021 - Sejarah Lontong Cap Go Meh, telah Ada Sejak 250 Tahun Lalu, Bedanya di Tiap Daerah
Sementara figur militer lain yaitu Gatot Nurmantyo dan Moeldoko, masih berat bila berhadapan dengan Prabowo.
Tapi, Ketua Umum Partai Demokrat AHY dinilai relatif stabil meski elektabilitasnya cenderung stagnan dan tercecer dari calon lain.
Survei Paramater Politik dilakukan pada tanggal 3 hingga 8 Februari dengan menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 data target yang telah dipilih secara random dari kerangka sampel.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuisioner. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(*)
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/149578/alasan-prabowo-subianto-unggul-jika-nyapres-lagi-berdasarkan-survei-lsi