Tahun Baru Imlek

Cap Go Meh, Kisah Guan Siau pada Dinasti Han, Perayaan dan Pesta Rakyat yang Ditunggu-tunggu

Lima belas hari usai tahun baru Imlek (Sin Cia), maka hari yang ditunggu-tunggu adalah perayaan Cap Go Meh.

Freepik designed by fanjianhua
ILUSTRASI - Menyambut Cap Go Meh 2021 

Dong mencegah dengan cara mengarang cerita bahwa nanti tanggal 15 pada bulan pertama akan datang Dewa Api yang hendak membumihanguskan kota tempat tinggal Guan Siau dan istana raja.

Hanya Guan Siau yang bisa mencegah dan menyelamatkan rencana jahat Dewa Api ini.

Caranya pada malam tanggal 15 itu Guan Siau dan semua penduduk kota harus membawa lampion warna merah menyala sehingga kota akan tampak merah membara seolah terbakar.

Terbukti apa yang dilakukan Guan Siau dan penduduk kota membatalkan niat jahat Dewa Api.

Akhirnya Dewa Api yang melihat kota dan istana yang tampak membara membatalkan niatnya.

Sebaliknya, Guan Siau bisa bertemu dengan kedua orangtua dan keluarganya pada malam itu.

Sejak itu arti Guan Siau adalah malam dengan bulan purnama pertama dalam tahun yang baru.

Toapekong

Perayaan Cap Go Meh biasanya diadakan acara gotong Toapekong dari bio ke jalan raya yang diiringi Barongsai dan Liong.

Toapekong adalah patung dewa dewi yang berada di kelenteng.

Toapekong tidak sembarang keluar dari kelenteng, tetapi harus melalui sembahyang tertentu.

Konon tujuan gotong Toapekong ke jalan raya untuk menolak bala di setiap jalan yang dilaluinya.

Barongsai

Perayaan Cap Go Meh selalu menampilkan barongsai.

Barong artinya topeng serupa binatang, say artinya singa (bahasa Hokkian).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved