Jelang PON Papua, 5 Atlet Biliar Kaltim akan Ikuti Tes Fisik di Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -Lima atlet biliar Kalimantan Timur  yang akan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, melakukan tes fisik pada Kamis (25/2/2021) besok.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kaltim, Zulkarnain

"Jadwalnya biliar itu besok (25/2/2021), akan dilakukan tes fisik," ujarnya kepada TribunKaltim.Co, melalui sambungan telepon, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Akademisi Unmul Samarinda Pertanyakan Mantan Terpidana Korupsi jadi Dirut PT MGRM, Rolling tak Cukup

Baca juga: Tiga Motor Terbakar di Balikpapan, Pemilik Akui Sempat Melihat Terduga Pelaku di Depan Rumahnya

Zulkarnain melanjutkan bahwa tes fisik itu, rutin dilakukan setiap tahun.

Namun dibalik pelaksanaan tes fisik, terlebih dahulu dilakukan tes kesehatan.

"Jadi semua atlet yang mengikuti tes fisik itu semua nya sudah dianggap sehat. Karena tes fisik itu untuk mengukur fisiknya," sebutnya.

Baca juga: Walikota Rizal Effendi Sebut Kasus Covid-19 di Balikpapan akan Melonjak, Angkanya Bisa 2 Kali Lipat

Baca juga: Mantan Bupati Kutim Ismunandar dan Ketua DPRD Encek Dicabut Hak Politiknya, Bayar Uang Pengganti

Setelah dilakukan tes fisik kepada para atlet, hasilnya nanti itu akan menentukan program pelatihan selanjutnya.

Ia menginformasikan bahwa, 5 atlet biliar tersebut, 3 orang berasal dari Samarinda, yakni Heri Hendi, Wahyudi dan Rusdi Ropong.

Dan satu lagi dari Balikpapan yaitu Stenly, serta satu dari Kutai Timur (Kutim) ialah Bambang Saputra.

Semuanya itu, akan melakukan tes fisik di Samarinda, tepatnya itu di Kawasan Stadion Madya Sempaja.

Diketahui bahwa di untuk wilayah Samarinda sudah dibuka sejak 23 - 25 Februari 2021.

"Untuk yang Kutim statusnya aja di Kutim, tetapi domisilinya ada di Samarinda," sebutnya.

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Walikota Rizal Effendi Lantik 3 Kepala OPD di Lingkup Pemkot Balikpapan

Dirinya pun berharap, seusai mengikuti tes fisik tersebut, atletnya dapat mengetahui kekurangannya pribadi di bagian mana.

"Sehingga akhirnya nanti dapat meningkatkan sendiri," pungkasnya.

Penulis : Muhammad Riduan/Editor: Samir Paturusi