Tahun Baru Imlek

Mengenal Apa itu Cap Go Meh, Apa Saja Tradisi yang Dijalankan, Simak Jadwalnya di 2021

Cap Go Meh merupakan hari terakhir dari perayaan Tahun Baru Imlek Sejumlah tradisi mengiringi perayaan Cap Go Meh.

TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Pawai naga memperingati perayaan Cap Go Meh 2571 di Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (8/2/2020) sore 

Caranya pada malam tanggal 15 itu Guan Siau dan semua penduduk kota harus membawa lampion warna merah menyala sehingga kota akan tampak merah membara seolah terbakar.

Terbukti apa yang dilakukan Guan Siau dan penduduk kota membatalkan niat jahat Dewa Api.

Akhirnya Dewa Api yang melihat kota dan istana yang tampak membara membatalkan niatnya.

Sebaliknya, Guan Siau bisa bertemu dengan kedua orangtua dan keluarganya pada malam itu.

Sejak itu arti Guan Siau adalah malam dengan bulan purnama pertama dalam tahun yang baru.

Baca juga: Istana Akhirnya Beri Klarifikasi Soal Kerumunan Massa Saat Sambut Jokowi di NTT, Karena Spontanitas

Baca juga: Uang Tabungan Tiba-Tiba Terkuras, Pagi Hari Saldo Masih Rp 13 Juta, Besok Hanya Tersisa Rp 500 Ribu

Toapekong

Perayaan Cap Go Meh biasanya diadakan acara gotong Toapekong dari bio ke jalan raya yang diiringi Barongsai dan Liong.

Toapekong adalah patung dewa dewi yang berada di kelenteng.

Toapekong tidak sembarang keluar dari kelenteng, tetapi harus melalui sembahyang tertentu.

Konon tujuan gotong Toapekong ke jalan raya untuk menolak bala di setiap jalan yang dilaluinya.

Barongsai

Perayaan Cap Go Meh selalu menampilkan barongsai.

Barong artinya topeng serupa binatang, say artinya singa (bahasa Hokkian).

Jadi, barongsai adalah tarian yang memakai topeng menyerupai seekor binatang (singa), baik bentuk wajah dan tubuh, juga lenggak-lenggok badannya.

Barongsai biasanya dimainkan oleh dua orang, bagian kepala dan bagian ekor. Kemudian pada setiap atraksi selalu diiringi genderang/tambur, simbal, yang dipukul bertalu-talu dengan irama tertentu. Konon, atraksi ini tujuannya untuk mengusir roh-roh jahat (nian) dan buang sial.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved