Berita Tarakan Terkini

Satreskrim Polres Tarakan Jemput Mucikari di Jakarta Barat, Tawarkan Jasa Lewat Medsos

Unit Tipiter Satreskrim Polres Tarakan berhasil mengamankan dua mucikari di Jakarta Barat.

Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI
Dua mucikari prostitusi online tiba di Bandara Internasional Juwata Tarakan bersama Unit Tipiter Satreskrim Polres Tarakan.TRIBUNKALTIM.CO/RISNAWATI 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Unit Tipiter Satreskrim Polres Tarakan berhasil mengamankan dua mucikari di Jakarta Barat.

Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi menyebutkan, kedua mucikari tersebut berinisial MY dan DB.

Keduanya diamankan saat berada di kostnya yang berada di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Baca juga: Akademisi Unmul Samarinda Pertanyakan Mantan Terpidana Korupsi jadi Dirut PT MGRM, Rolling tak Cukup

Baca juga: Tiga Motor Terbakar di Balikpapan, Pemilik Akui Sempat Melihat Terduga Pelaku di Depan Rumahnya

"Hasil penindakan, kami berhasil menangkap mucikari ini Minggu (21/2/2021) kemarin," ujarnya kepada TribunKaltim.Co, Rabu (24/2/2021)

Dalam praktiknya, kedua mucikari itu menawarkan jasa threesome kepada para pria hidung belang.

Diketahui, perkara ini bermula pada saat Sat Reskrim Polres Tarakan melakukan penggrebekan di salah satu hotel yang terletak di Kota Tarakan pada Rabu (17/2/2021) lalu.

Dari penggrebekan itu, ditemukan dua wanita yang tak lain merupakan korban prostitusi online yang dikendalikan oleh kedua mucikari tersebut.

Lebih lanjut, ayah satu anak itu menjelaskan bahwa dari hasil introgasi yang dilakukan pihaknya, lebih dari 10 wanita yang menjadi korban prostitusi online.

Baca juga: Walikota Rizal Effendi Sebut Kasus Covid-19 di Balikpapan akan Melonjak, Angkanya Bisa 2 Kali Lipat

Baca juga: Mantan Bupati Kutim Ismunandar dan Ketua DPRD Encek Dicabut Hak Politiknya, Bayar Uang Pengganti

"Jadi ternyata untuk wanita yang mereka perjualbelikan itu ada sekitar lebih dari 10 orang. Alhamdulillah, kita berhasil mengamankan yang bersangkutan," jelasnya.

Aldi menyampaikan, kedua mucikari tersebut merupakan warga Jakarta.

"Termasuk korban-korban ini juga orang dari sana (Jakarta). Jadi mereka datang ke sini (Tarakan), karena ada pelanggan saja," katanya.

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Walikota Rizal Effendi Lantik 3 Kepala OPD di Lingkup Pemkot Balikpapan

Terkait tarif jasa, Aldi menyebutkan berkisaran lebih dari Rp 2 juta.

"Apabila ada pelanggan yang mengirim pesan ke mereka. Jadi berdasarkan permintaan itu, dia langsung mengirimkan wanita-wanita itu ke daerah-daerah tersebut," tuturnya.

Penulis: Risnawati/Editor: Samir Paturusi

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved