Berita Nasional Terkini
Tak Mau Main-Main, AHY Pastikan Kader Pro Kudeta Dibersihkan dari Demokrat, Nasib Max Sopacua Dkk?
Tak mau main-main, AHY pastikan kader pro kudeta dibersihkan dari Partai Demokrat, nasib Max Sopacua dkk?
Ia menilai, ada aturan dan mekanisme untuk para pengkhianat yang berkomplot dengan pihak eksternal dalam usaha GPKPD, salah satunya sanksi pemecatan.
"Sanksi tegas sudah pasti akan diberikan, kepada siapa pun yang terlibat.
Pemecatan memang sanksi terberat yang akan kami berikan," ujar dia.
Awal Februari, AHY sempat mengutarakan adanya sebuah gerakan yang menginginkan pelengseran dirinya sebagai Ketum Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan AHY pada Senin (1/2/2021).
Ia menyebut ada mantan kader dan kader Partai Demokrat yang terlibat dalam upaya mengambil alih posisi Ketua Umum Partai Demokrat secara paksa.
Gerakan itu disebut bertujuan untuk menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2024 mendatang.
Menanggapi gerakan ini, AHY sudah menginstruksikan seluruh jajaran pengurus serta kader partai untuk melawan dan mencegah pihak-pihak yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai atau kudeta.
Baca juga: Telak, Faldo Maldini Bongkar Bukti Kinerja Anies Baswedan Atasi Banjir Jakarta Rendah, Tak Kompeten
"Mari kita lawan, cegah, tangkal, dan hadapi para pelaku GPK-PD (gerakan pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat dengan keberanian seorang patriot," kata Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).
Selain itu, AHY juga meminta para kader tidak menjadi pengkhianat partai.
Sebab, ia menekankan, pengkhianat tidak akan diterima di tengah organisasi manapun.
"Sekali dicap pengkhianat, sulit untuk mengembalikan kepercayaan itu seumur hidup kita," ucap dia.
Max Sopacua Nilai Demokrat Jadi Partai Keluarga
Max Sopacua dan beberapa kader Partai Demokrat menyorot partai berlambang mercy tersebut bukanlah partai keluarga.