Berita Nasional Terkini
Terkuak! Ternyata Ini Alasan JK Bantah Vaksinasi Mandiri Tidak Adil, Sebut Orang Berada Bukan Musuh
Jusuf Kalla, mendukung rencana pemerintah untuk membuka program vaksinasi Covid-19 secara mandiri.
Baca juga: Ojek Online Masuk Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua di Kukar, Dinkes Lakukan Pendataan
Guna mempercepat proses vaksinasi itu, JK mendorong pemerintah membuka program vaksinasi mandiri.
Program vaksinasi mandiri itupun tetap gratis sesuai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Jokowi minta semua gratis. Oke sama, semua gratis. Cuma kalau rakyat biasa, gratisnya dari pemerintah."
"Kalau karyawan gratisnya yang bayar pengusahanya. Mereka mau," ujar JK yang juga berlatar belakang pengusaha.
JK menerangkan, pengusaha tidak keberatan untuk membiaya vaksin mandiri bagi karyawannya daripada produktivitas perusahaan terganggu.
Selain itu, selama ini, pengusaha juga keluar biaya untuk tes Covid-19 bagi karyawan.
"Daripada tiap hari tidak masuk kantor, produksi tidak jalan atau setiap minggu PCR, antigen, lebih baik biayai vaksin," kata JK.
Soal ketersediaan vaksin untuk vaksinasi mandiri, JK mengatakan penyediaan vaksin tetap dilakukan oleh pemerintah.
Setelah vaksin datang, pengusaha baru membayar vaksin tersebut.
JK berharap vaksin mandiri sudah bisa dimulai pada Maret nanti.
Ditanya soal isu ketidakadilan dalam vaksin mandiri karena terkesan yang berduit mendapat lebih dulu vaksin, JK membantahnya.
Menurut JK, dengan vaksinasi mandiri, produktivitas bergerak dan ekonomi akan bergerak.
Vaksinasi mandiri juga mempercepat program vaksinasi pemerintah.
"Kalau direksi perusahaan cepat divaksin maka dia menggerakkan usahanya lebih cepat. Orang yang tidak mampu bisa bekerja. Kenapa ada orang tidak mampu? Karena ada pengangguran, ada PHK."