Berita Nasional Terkini

Belum Juga Bertugas, Gibran Cetak Sejarah Baru, Jadi Satu-satunya Wali Kota yang Dikawal Paspampres

Anak pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka akhirnya dilantik menjadi Wali Kota Solo, didampingi Wakilnya Teguh Prakosa

Kolase TribunKaltim.co
Belum Juga Bertugas, Gibran Cetak Sejarah Baru, Jadi Satu-satunya Wali Kota yang Dikawal Paspampres 

TRIBUNKALTIM.CO - Anak pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka akhirnya dilantik menjadi Wali Kota Solo, didampingi Wakilnya Teguh Prakosa, Jumat (26/2/2021).

Sebelum Gibran mulai bertugas memimpin Kota Solo, ada satu hal yang unik dari terpilihnya Gibran sebagai Wali Kota.

Bahkan, keunikan itu telah terjadi kala Gibran dilantik sebagai orang nomor satu di Kota Solo itu.

Ya, walaupun hanya menduduki jabatan sebagai Wali Kota, tapi Gibran mendapatkan pengawalan dari Pasukan Pengaman Presiden alias Paspampres.

Terkait hal ini, Plh Wali Kota Solo, Ahyani masih belum bisa memastikan terkait keamanan, karena Gibran juga memiliki hak untuk menentukan.

"Tergantung beliau juga. Kalau di pribadi wilayahnya RI 1. Sebagai jabatan wali kota kan wilayahnya pemkot mengikuti protokol pemkot. Nanti pengamanan tertutup juga bisa," kata Ahyani, dikutip Kompas.tv.

Baca juga: NEWS VIDEO Gibran Dilantik Jadi Wali Kota Solo Besok: Sampaikan Pidato Perdana, Langsung Blusukan

Baca juga: Gibran Teruskan Jejak Politik Presiden Jokowi, Besok Dilantik jadi Walikota Solo, Ada Titipan PKS!

Ahyani menambahkan Pemkot sudah menyiapkan ajudan untuk Gibran setelah resmi menjabat sebagai Wali Kota.

Sejatinya, sebagai keluarga Presiden, Gibran memang mendapat kawalan Paspampres.

Jika hal ini terjadi, dia akan mencetak sejarah baru.

Aturan tentang Pengawalan terhadap anak Presiden diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2013 yang mengatur Pengamanan Presiden dan Wapres, Mantan Presiden dan Wapres beserta Keluarganya, serta Tamu Negara Setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan.

“Menteri, Kapolri dan pimpinan lembaga serta pimpinan instansi terkait sesuai dengan kewenangannya, bertanggung jawab memberikan dukungan kelancaran penyelenggaraan pengamanan Presiden dan keluarga,” bunyi pasal 28 PP tersebut.

Ketentuan lebih lanjut diatur oleh Menteri, Kapolri, dan pimpinan lembaga serta pimpinan instansi sesuai dengan kewenangannya.

Atas dasar itu Kementerian Pertahanan pada 28 Januari 2014 mengeluarkan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 02 Tahun 2014 tentang Kebijakan Pengamanan Presiden/Wapres, Mantan Presiden dan Mantan Wapres beserta Keluarga serta Tamu Negara.

Baca juga: Paket Komplit Gibran Jadi Wali Kota Solo, 3 Modal Tak Dimiliki Kepala Daerah Lain, Efek Anak Jokowi?

Baca juga: Pemerintah tak Berniat Revisi UU Pemilu, Bantah Jegal Anies Baswedan dan Muluskan Langkah Gibran

Pada Pasal 6 ayat (2) Permenhan disebutkan pengamanan anak dan menantu Presiden/Wapres untuk menjamin keamanan dan keselamatan pribadi anak dan menantu dari Presiden/Wapres setiap saat dan di mana pun berada, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Ketentuan lebih lanjut pengamanan ditetapkan Panglima TNI.

Yang dimaksud pengamanan yaitu segala usaha, pekerjaan, dan tindakan yang dilakukan terus menerus atau dalam jangka waktu tertentu, guna menjaga keamanan dari segala ancaman dan gangguan.

Ancaman itu yakni segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan yang dinilai dan atau dibuktikan dapat membahayakan keselamatan Presiden/Wapres dan keluarganya.

Fokus Pemulihan Covid-19

Gibran Rakabuming Raka mengatakan sudah menyiapkan program 100 hari setelah dirinya dilantik menjadi orang nomor satu di Kota Bengawan.

Namun, putra sulung Presiden Jokowi itu tidak menyebutkan program apa saja yang nanti akan dilaksanakan dalam 100 hari pemerintahannya.

"Iya nanti ada. Tapi tidak bisa saya bocorkan semua hari ini," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/1/2021).

Dia mengatakan, percepatan pemulihan ekonomi Solo di tengah pandemi Covid-19 akan menjadi fokus dirinya dan pasangannya, Teguh Prakosa setelah dilantik.

"Yang jelas nanti yang prioritas adalah percepatan pemulihan ekonomi. Itu yang nanti jadi fokus kita," terang dia.

Gibran juga mengaku akan mengawal program vaksinasi Covid-19. "Dan juga masalah kesehatan untuk vaksinasi nanti juga akan kami kawal. Harapannya vaksinasi benar-benar menjadi game changer," terang Gibran.

Baca juga: Pengamat Beber PKB Serius Usung Raffi Ahmad - Agnes Monica di Pilgub DKI, Saingan Gibran & Anies

Baca juga: Demokrat Tuduh Jokowi Tunda Pilkada Demi Gibran, PDIP Tak Tinggal Diam, Djarot: Dangkal & Pragmatis

Sebagaimana diketahui, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo terpilih dalam Pilkada 2020.

Penetapan itu dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo di Swiss Belhotel, Kamis (21/1/2021).

Berita acara penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Pilkada Solo 2020 dibacakan oleh Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti.

"Menetapkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dalam Pemilu 2020," kata Nurul.

Tandingi Anies Baswedan

Nama Gibran Rakabuming Raka disebut sebagai calon kuat yang bisa menandingi Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta.

Pernyataan itu menjadi sorotan setelah dilontarkan oleh Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Arief mengatakan, hingga kini belum ada pesaing yang kuat.

Gibran disebut bisa menjadi penantang kuat yang sepadan dengan Anies Baswedan.

Sebelumnya, Arief Poyuono menilai belum ada tokoh yang bisa menyaingi Anies Baswedan hingga saat ini jika Pilkada DKI Jakarta digelar.

Namun, langkah Anies untuk merengkuh kembali posisi DKI 1 bisa tak mudah bila putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka ikut dalam kontestasi pilkada DKI.

"Cuma akan lain cerita kalau Gibran Walikota Solo ikut maju dalam pilkada DKI Jakarta. Pasti akan jadi saingan berat bagi Anies Baswedan untuk menang di pilkada DKI Jakarta," kata Arief, Sabtu (6/2/2021).

Mengenai prediksi Gerindra akan mengusung kembali Anies Baswedan, Arief menyebut hal tersebut merupakan urusan petinggi Gerindra.

"Cuma kalau diusung Gerindra dan menang lagi maka Anies Baswedan akan mengikuti jejak Jokowi maju di pilpres 2024 dan akan makin menipis harapan Prabowo untuk menang di Pilpres 2024," kata Arief.

Pasalnya, kata Arief, kampanye Pilkada DKI Jakarta akan jadi magnet nasional yang akan meyedot perhatian nasional.

"Anies akan diuntungkan untuk popularitasnya apalagi jika sampai menang," tuturnya.

Di sisi lain, pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Arif Nurul Imam menilai pendapat Arief Poyuono bisa saja benar.

"Anies Baswedan hanya bisa disaingi oleh Gibran bisa saja benar," kata Arif , Rabu (10/2/2021).

Arif menyebut sejumlah faktor yang membuat Anies Baswedan bertarung kembali di Pilkada DKI Jakarta.

Selain berstatus Gubernur DKI Jakarta, kata Arif, Anies juga memiliki elektabilitas yang tinggi dalam bursa capres maupun Pilkada DKI berikutnya.

"Itu sebabnya, penantang yang sepadan boleh jadi antara lain, Gibran Wali Kota Solo yang notabenenya anak Presiden," kata Arif.

Diakui atau tidak, kata Arif, Anies hari ini memiliki modal politik besar untuk bertarung di gelanggang elektoral baik Pilkada dan Pilpres.

Arif juga menyebutkan kekuatan lain Gibran Rakabuming Raka menjadi penantang Anies Baswedan

"Iya kekuatan lain Gibran adalah Milenial. Padahal suara Milenial lumayan mendominasi sehingga bisa potensial jadi ceruk pemilih untuk jadi lumbung suara," tuturnya.

Anies bertemu Prabowo

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pekan lalu.

"Benar pekan lalu (melakukan pertemuan)," ujar Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak saat dihubungi, Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Namun, Dahnil tidak menjelaskan topik pembicaraan yang dibahas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Ia meminta persoalan tersebut ditanyakan kepada Anies Baswedan secara langsung.

Dihubungi terpisah, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, pertemuan tersebut hanya silahturahmi antar kedua belah pihak, tanpa membicarakan isu Pilkada DKI Jakarta.

"Silahturahmi biasa, tidak ada hal yang khusus," ucap Dasco.

Diketahui, tevisi RUU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2021 yang akan dibahas DPR.

Baca juga: Bukan Risma, Arief Poyuono Beber Gibran Rakabuming Jadi Lawan Sepadan Anies Baswedan di Pilgub DKI

Baca juga: NEWS VIDEO Arief: Hanya Gibran yang Bisa Saingi Anies di Pilkada DKI Mendatang

RUU tersebut menggabungkan UU Pemilu Nomor 7 tahun 2017 dan UU Pilkada Nomor 10 tahun 2016.

Naskah revisi UU pemilu salah satunya mengatur pelaksanaan Pilkada pada 2022 dan 2023.

DKI Jakarta turut menjadi daerah yang menggelar Pilkada tersebut.

Dalam UU Pemilu sebelumnya, Pilkada serentak di seluruh provinsi, kabupaten dan kota digelar pada 2024 bersamaan dengan pemilihan anggota DPR, DPRD, DPD dan presiden.

Tiga fraksi di DPR menginginkan Pemilu nasional dan daerah dilaksanakan pada 2024, di antaranya PDIP, PPP, dan PKB. (*)

Editor: Christoper Desmawangga


Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Cetak Sejarah Baru, Gibran Bakal Jadi Satu-satunya Wali Kota yang Dikawal Paspampres 
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Politisi Gerindra Sebut Gibran Pantas Tantang Anies di Pilkada DKI Jakarta, dinilai Sudah Sepadan 
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved