Berita Nasional Terkini
BERSIH-BERSIH Pengkhianat, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, 34 Ketua DPD Ikrar Setia kepada Anak SBY
Bersih-bersih pengkhianat, Partai Demokrat pecat 7 kader. Sebanyak34 Ketua DPD ikrar setia kepada anak SBY, Agus Harimurti Yudhoyono beberapa waktu.
TRIBUNKALTIM.CO - Partai Demokrat serius melawan gerakan kudeta yang ingin mengambil alih kekuasaan partai berlambang Mercy tersebut.
Terbaru Partai Demokrat memecat 7 kadernya.
Dewan Kehormatan Partai Demokrat mencium adanya indikasi para kader tersebut berafiliasi dengan gerakan kudeta kepemimpinan partai.
Salah seorang politisi senior Partai Demokrat bahkan mengatakan pemecatan itu hanya awalan saja.
Adalah Andi Arief namanya, lebih lanjut ia menegaskan bahwa pemecatan tak berhenti hanya kepada 7 kader yang dianggap sebagai pengkhianat Partai Demokrat.
Ia memastikan gelombang pemecatan bakal terus dilakukan, selama pihaknya masih mencium gelagat upaya kudeta kepemimpinan Partai Demokrat.
Baca juga: LEMBEK! Mantan Sekjen Partai Demokrat Sebut Sikap SBY Normatif, Akui Bisa Lebih Keras dari Ayah AHY
Baca juga: Manuver Eks Liverpool Mau Gabung Persib, Manajemen Beri Respon Tak Terduga, Sinyal Ferdinand Sinaga?
Kader yang dipecat dari partai dipastikan lanataran terindikasi ikut dalam gerakan pendongkelan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Demi harapan ratusan ribu kader dan jutaan simpatisan dan pemilih, kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap 7 kader yang dilakukan oleh dewan kehormatan partai.
Gelombang pertama 7 orang,” tulis Andi Arief di akun Twitter Pribadinya, Jumat (26/2/2021).
Hasil penelusuran dua dari tujuh kader yang dipecat tersebut yakni Ketua DPC Tegal, Ayu Palaretin dan Ketua DPC Blora Bambang Susilo.
Kedua DPC Partai Demokrat di Jawa Tengah tersebut diduga ikut mendukun Kongres Luar Biasa di tengah kepemimpinan AHY.
Baca juga: KABAR BURUK, AC Milan dalam Masalah, Stefano Pioli Sebut Ibrahimovic Cs Melemah, Bukan Tanpa Dasar!
Adapun upaya kudeta di Partai Demokrat ini pertama kali diungkap oleh AHY dalam konferensi pers pada Senin (1/2/2021) lalu.
Saat itu AHY menyebut ada gerakan yang ingin merebut kepemimpinannya di Partai Demokrat dengan menyelenggarakan kongres luar biasa. Kemudian menjadikan Demokrat sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2024.
Demokrat menyebut gerakan itu melibatkan Moeldoko serta sejumlah kader dan mantan kader.
Sejumlah nama yang mencuat yakni Marzuki Alie, Muhammad Nazaruddin dan politisi aktif Demokrat Jhoni Alen Marbun.