Mata Najwa

Di Mata Najwa, Sutiyoso Ungkap Hikmah Anies Baswedan 'Digebukin' Gara-gara Banjir Jakarta

Tampil di acara Mata Najwa, mantan Gubernur DKI Sutiyoso buka-bukaan mengungkap hikmah Anies Baswedan 'digebukin' gara-gara banjir Jakarta.

Editor: Syaiful Syafar
Kolase Tribunnews
Sutiyoso dan Anies Baswedan. Tampil di acara Mata Najwa, mantan Gubernur DKI Sutiyoso buka-bukaan mengungkap hikmah Anies Baswedan digebukin politisi gara-gara banjir Jakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tampil di acara Mata Najwa, mantan Gubernur DKI Sutiyoso buka-bukaan mengungkap hikmah Anies Baswedan 'digebukin' gara-gara banjir Jakarta.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, juga menanggapi banjir yang terjadi di Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

Sutiyoso atau yang akrab disebut Bang Yos, mengatakan dia terkejut dengan kondisi politik di Indonesia, terutama di ibu kota Jakarta di tengah-tengah banjir di mana-mana.

Menurut Bang Yos, masyarakat dan beberapa pihak tertentu terlalu berlebihan karena mereka menyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tentang banjir di ibu kota.

Bahkan, kata Bang Yos, banjir tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi di mana-mana. Ini seperti di Bandung, Kalimantan, bahkan Semarang.

Baca juga: Banjir Jakarta Masih Disorot, Anies Baswedan Justru Pamer 3 Penghargaan Sekaligus, Ada Internasional

Baca juga: Anies Baswedan Copot Jabatan Sosok Ini, Pasca Banjir Jakarta, Bukan Tumbal! Wagub Sebut Itu Biasa

Mengenai banjir di Semarang, Bang Yos mengaku sedih karena daerah itu belum pernah banjir sebelumnya. Tapi, tahun ini terjadi sebaliknya.

"Banjir ada di mana-mana," kata Bang Yos ketika diwawancarai oleh Najwa Shihab di acara Mata Najwa yang dikutip pada hari Jumat (26/2/2021).

"Di Jakarta dan di sekitarnya, di Bandung, di Semarang, yang belum pernah banjir (sekarang banjir), sedih saja. Lalu di Kalimantan juga," kata Sutiyoso.

Ketika banjir terjadi di mana-mana, kata Bang Yos, pemerintah pusat telah menyatakan bahwa cuaca di Indonesia saat ini ekstrem, sehingga curah hujan turun terlalu tinggi.

"Banjir ini ada di mana-mana, pemerintah pusat mengatakan ada cuaca ekstrem di Republik ini, tetapi yang digebukin Anies, mengapa ya? Saya terkejut juga," kata Bang Yos.

Mendengar jawaban Bang Yos, host Mata Najwa, Najwa Shihab lantas kembali bertanya, mengapa bisa terjadi seperti itu di ibu kota.

"Kenapa bang Yos kira-kira, menurut Anda jadi kalau di ibu kota politisasinya lebih kencang karena aktor politiknya," tanya Najwa Shihab.

Baca juga: Gegara Komentar Soal Banjir, Anies Baswedan Ditegur Staf Khusus Menteri, Diminta tak Cari Pembenaran

Bang Yos lantas menjelaskan bahwa hampir seluruh politikus di Indonesia berada di Jakarta.

Bahkan, kata dia, dari mulai presiden sampai tukang batu.

"Iya pastilah kita jadi ibu kota negara ini penduduknya dari tukang batu sampai RI 1 jadi penduduk Jakarta," ujar Bang Yos.

"Di tengahnya ini Ketua Partai, Ketua MPR, Ketua DPR, anggota Dewan tingkat satu sampai tingkat pusat."

Namun demikian, Bang Yos mengaku merasa cemburu jika Gubernur DKI Jakarta sekarang tidak 'digebukin', karena dirinya pun pernah mengalami hal yang sama ketika menjabat.

"Jadi kalau Anies dan A Riza tidak digebukin, ya gue ini cemburu, kenapa waktu gue digebukin terus kenapa gubernur sekarang tidak, gitu," ucap Bang Yos.

Baca juga: Telak, Faldo Maldini Bongkar Bukti Kinerja Anies Baswedan Atasi Banjir Jakarta Rendah, Tak Kompeten

Meskipun begitu, menurut Bang Yos, ada hikmahnya juga karena sering 'digebukin', yakni jadi dikenal oleh banyak orang.

"Tapi hikmahnya Anies ada kita semakin kesohor kalau sekaring digebukin," kata Bang Yos.

Simak video wawancara Najwa Shihab dan Sutiyoso soal Anies digebuki terkait banjir Jakarta.

PSI Ajukan Hak Interplasi

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah ingin menjatuhkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui hak interpelasi.

PSI mengaku hanya ingin mendapat penjelasan dari Anies Baswedan terkait penanganan banjir.

Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana kepada Kompas TV, Jumat (26/2/2021).

"Tidak ada berujung pada menjatuhkan Bapak Gubernur (Anies Baswedan -red) tidak ada, hak interpelasinya hanya untuk memanggil Bapak Gubernur untuk memberi penjelasan-penjelasan yang dibutuhkan untuk menjawab isu-isu yang berkembang di masyarakat pada saat ini,” kata Justin.

“Yaitu banjir, dan kinerja Bapak Gubernur (Anies Baswedan -red) yang selama ini sulit sekali untuk kita lihat dalam hal terkait banjir,” tambahnya.

Baca juga: Anies Baswedan dalam Masalah, Periksa Janji Kampanye Urus Banjir Jakarta, Apa Kabar Sumur Resapan?

Bagi Justin, Hak Interpelasi yang digulirkan pada Kamis 25 Februari 2021 merupakan hak dewan legislatif.

Hak ini, kata Justin, merupakan hak yang diatur dalam perundang-undangan maupun dalam tata tertib DPRD di Pasal 120.

“Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari hak interpelasi ini,” ujarnya.

Untuk Hak Interpelasi yang digulirkan, Justin mengaku Fraksi PSI sudah melakukan komunikasi politik dengan sejumlah fraksi di DPRD DKI Jakarta.

Tetapi, Justin menuturkan komunikasi politik untuk hak interpelasi yang digulirkan belum sepenuhnya dikomunikasikan kepada fraksi-fraksi yang ada di DPRD.

“Belum sampai 50 persen fraksi yang ada di DPRD DKI Jakarta yang telah kita komunikasikan tentang ini, karena akhir pekan mungkin,” tuturnya.

Baca juga: Refly Harun Dukung Warga Jakarta Beri Pelajaran Anies Baswedan soal Banjir, juga Sorot Ridwan Kamil

Dalam tujuan untuk merealisasikan hak interpelasi, Justin mengaku partainya akan terus melakukan komunikasi secara intensif dengan fraksi-fraksi di DPRD.

“Minggu depan kita akan berkomunikasi secara intensif dengan partai rekan-rekan kami semuanya dan kami percaya ini bisa di golkan. Karena ini menyangkut dengan hajat hidup kemaslahatan hidup warga DKI Jakarta. Apalagi sudah ada korban jiwa,” ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Sutiyoso: Banjir di Mana-mana Tapi Kenapa yang Digebukin Anies, Gue Heran dan Ajukan Hak Interpelasi, PSI Bantah Ingin Jatuhkan Anies Baswedan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved