Virus Corona di Balikpapan
2 Tenaga Kesehatan di Balikpapan Positif Covid-19 Usai Vaksinasi Sinovac Pertama, Begini Kata Satgas
Sebanyak dua tenaga kesehatan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terpapar Covid-19 usai melakukan vaksinasi pertama
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak dua tenaga kesehatan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terpapar Covid-19 usai melakukan vaksinasi pertama.
Hal tersebut dikonfirmasi Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, ketika ditanya wartawan disela pelaksanaan vaksinasi massal.
"Nakes yang sudah divaksin pertama memang ada yang terpapar dan belum masuk vaksin kedua, tapi setelah dua kali vaksin tidak ada yang terpapar," urainya kepada Tribunkaltim.co pada Sabtu (27/2/2021).
"Jumlahnya sedikit hanya dua orang," sambung wanita yang kerap disapa Dio itu.
Baca juga: Wawali Balikpapan tak Hadir saat Tiba Waktunya Disuntik Vaksin Sinovac, Kadinkes Beberkan Alasannya
Menurutnya, sangat mungkin Nakes yang masih disuntik vaksin Covid-19 pertama terpapar Covid-19. Sebab efisifikasi dari vaksin Sinovac hanya 65 persen.
Apalagi, hal tersebut juga didukung dengan tugas tenaga kesehatan yang setiap harinya rawan dikarenakan harus bertemu dengan orang banyak.
"Jadi memang tidak bisa melindungi 100 persen, sehingga resikonya masih cukup besar," ujarnya kepada Tribunkaltim.co.
Baca juga: Dinkes P2KB Malinau Himpun Data Penerima Vaksin Sinovac Tahap 2, akan Dibagikan Maret 2021
Sementara itu, berdasar data Satgas Covid-19 yang disampaikan hari ini, terdapat penambahan 117 kasus positif Covid-19 baru.
Dari jumlah itu, yang turut menjadi perhatian ialah kasus Covid-19 memapar 10 ibu rumah tangga, 6 tenaga kesehatan, dan 4 kasus pegawai BUMN.
"Nakes yang positif ini memang belum divaksin karena ada komorbid. Termasuk 1 dokter dari puskesmas Muara Rapak yang menjalani perawatan," pungkasnya.
PPKM Mikro di Balikpapan Efektif
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, dinilai efektif menekan laju penyebaran kasus virus Corona atau Covid-19.
Angka kasus harian pun mengalami penurunan. Ditarik dalam rentang satu minggu, kasus harian kini berada dibawah angka 1.000.
Hal tersebut tentunya juga berpengaruh dengan tingkat keterisian rumah sakit yang semakin menurun prosentase angkanya.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan keterisian ruang isolasi lebih rendah dari dua minggu sebelumnya.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 9 Meninggal Dunia Terdiri 2 Pasien Usia Muda, Sisanya Lansia
Baca juga: Wawali Balikpapan tak Hadir saat Tiba Waktunya Disuntik Vaksin Sinovac, Kadinkes Beberkan Alasannya