Berita Nasional Terkini

Cerita Gede Pasek Soal Balasan Menyakitkan SBY ke Kader yang Bantu Dirinya Gantikan Anas di Demokrat

Cerita Gede Pasek Suardika soal balasan menyakitkan SBY ke kader yang bantu dirinya gantikan Anas Urbaningrum di Partai Demokrat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribunkaltim.co
Pengamat politik, Mohammad Qodari mengatakan manuver kudeta Demokrat disutradarai SBY. 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) diguncang prahara upaya Kongres Luar Biasa ( KLB).

Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) pun turun gunung meredakan upaya kudeta terhadap AHY.

Eks kader Partai Demokrat Gede Pasek Suardika pun membongkar masa di mana dirinya membantu SBY menggantikan Anas Urbaningrum melalui mekanisme KLB.

Gede Pasek Suardika juga menceritakan soal balas jasa menyakitkan yang didapatkannya usai memuluskan langkah SBY memimpin Partai Demokrat.

Sekretaris Jenderal Partai Hanura Gede Pasek Suardika menceritakan kejadian sebenarnya di balik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Bali pada 2013.

KLB tahun 2013 itu menjadi saksi terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum baru.

Baca juga: Gibran Langsung Tancap Gas di Solo, Putra Jokowi Ikut Polisi Buru PSK, Hasil Blusukan Sebelumnya

Baca juga: Bukan Desakan Kader, Marzuki Alie Bongkar Cara SBY Singkirkan Lawannya di Demokrat, Ada Istilah Jawa

Pasek yang dahulunya merupakan anggota Partai Demokrat ini menuliskan sejumlah peristiwa di KLB Bali tersebut.

Gede Pasek Suardika menyatakan, ia menceritakan KLB Partai Demokrat di Bali karena didesak banyak pihak untuk mengungkapnya.

Cerita ini diungkap Gede Pasek Suardika seiring dengan kabar pemecatan kader Partai Demokrat.

Gede Pasek Suardika mengaku jika dirinya merupakan pihak pertama yang mengusulkan SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat di KLB.

Gede Pasek menyatakan, gagasan itu berawal saat diskusi dengan Anas Urbaningrum yang saat itu masih menjadi ketua umum partai tersebut.

Ketika itu Anas Urbaningrum menjadi tersangka kasus korupsi.

Status Anas yang tersangka membuat adanya kekosongan puncak pimpinan di Partai Demokrat.

"Saat itu nasib teman-teman yang akan ikut Pileg kebingungan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved