Berita Nasional Terkini
Siapa Itu Nurdin Abdullah? Politisi PDIP Bocorkan Partai Politik Gubernur Sulsel yang Ditangkap KPK
Siapa itu Nurdin Abdullah? Politisi PDIP bocorkan partai politik Gubernur Sulawesi Selatan yang ditangkap Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK).
*Tamat SMP tahun 1979
*Tamat SMAN 5 Ujung Pandang tahun 1982
*S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNHAS tahun 1986
*S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang tahun 1991
*S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang tahun 1994
Riwayat pendidikan atau latihan jabatan:
* Prajabatan tahun 1987
* LEMHANAS RI Angkatan IV tahun 2010
Riwayat jabatan:
* Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin
* Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia
* President Director of Global Seafood Japan
* Director of Kyusu Medical Co Ltd Japan
* Dewan Penyantun Politeknik Negeri Makassar
* Bupati Bantaeng masa bakti 2008 - 2013
* Bupati Bantaeng masa bakti 2013 - 2018
* Gubernur Sulawesi Selatan masa bakti 2018-2023.
Baca juga: Lolos Prakerja Gelombang 12, Segera Ikuti Pelatihan Online agar Insentif Cair Cek www.prakerja.go.id
Total Uang Suap yang Diterima Nurdin Abdullah
Nurdin Abdullah diduga menerima uang sebesar Rp7,4 miliar.
"Sejak bulan Februari 2021, telah ada komunikasi aktif antara AS ( Agung Sucipto ) dengan ER ( Edy Rahmat ) sebagai representasi dan sekaligus orang kepercayaan NA (Nurdin Abdullah) untuk bisa memastikan agar AS mendapatkan kembali proyek yang diinginkannya di tahun 2021," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021) dini hari.
Agung Sucipto adalah Direktur PT Agung Perdana Bulukumba, sedangkan Edy Rahmat ialah Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel.
Ketiga orang ini berkomunikasi untuk saling menawar biaya proyek yang nantinya digarap perusahaan Agung Sucipto.
"AS menyerahkan proposal terkait beberapa proyek pekerjaan infrastruktur di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tahun anggaran 2021 kepada ER," ungkap Firli.
KPK menduga hari itu Agung akan menyerahkan uang kepada Nurdin Abdullah.
"AS selanjutnya pada tanggal 26 Februari 2021 diduga menyerahkan uang sekitar Rp2 miliar kepada NA melalui ER," jelas Firli.
KPK berhasil mengamankan Edy bersama barang bukti koper berisi uang itu pada Jumat (26/2/2022) tengah malam.
"Sekitar pukul 23.00 wita, AS diamankan saat perjalanan menuju Bulukumba. Sedangkan sekitar pukul 00.00 wita, ER beserta uang dalam koper sejumlah sekitar Rp2 miliar turut diamankan di rumah dinasnya," papar Firli.
Baca juga: Sepekan Dua Korban Diserang Buaya Berbeda di Selambai Bontang, Perdator Buas Itu Kerap Jadi Tontonan
Selain suap ini, Nurdin Abdullah juga diduga pernah menerima uang suap dari kontraktor lain.
Uang suap ini diterima Nurdin melalui Samsul Bahri, ajudannya dalam tiga kali kesempatan.
Pada akhir tahun 2020, Nurdin Abdullah menerima uang sebesar Rp200 juta.
Lalu, ia menerima Rp2,2 miliar pada awal Februari 2021. Nurdin juga menerima uang Rp2,2 miliar.
Total uang yang sudah Nurdin terima adalah Rp5,4 miliar. Ini belum menghitung uang yang Agung serahkan pada malam Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK.
(*)
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Nurdin Abdullah Kader Partai Apa? Politikus PDIP: Betul Dia Kader PDI Perjuangan, https://makassar.tribunnews.com/2021/02/28/nurdin-abdullah-kader-partai-apa-politikus-pdip-betul-dia-kader-pdi-perjuangan?page=all.