Berita Nasional Terkini
Marah Disebut Terlibat Kudeta Demokrat, Marzuki Alie Kirim WA ke SBY Tapi tak Ditanggapi
Marzuki Alie buka suara soal dirinya yang masuk daftar 7 orang yang dipecat dari partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),
TRIBUNKALTIM.CO - Sebelum diberhentikan Partai Demokrat, Marzuki Alie sempat mengirim pesan WhatsApp (WA) ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pesan itu menyangkut kabar yang menyebut dirinya terlibat dalam kudeta Partai Demokrat.
Namun pesan itui tak diatangapi oleh SBY.
Hingga keluarlahkeputusna diirnya dipecat dari Partai Demokrat.
Mantan Politisi Partai Demokrat, Marzuki Alie buka suara soal dirinya yang masuk daftar 7 orang yang dipecat dari partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Dilansir TribunWow.com, Marzuki Alies mengaku difitnah hingga dikaitkan dengan isu kudeta Demokrat.
Bahkan, ia menyebut sempat merasa marah karena Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengabaikan pesannya.
Baca juga: Terungkap, Sejumlah Proyek Agung Sucipto di Sulsel Pasca Ditangkap KPK Bareng Nurdin Abdullah
Baca juga: Sejumlah Fakta Terungkap, Kalina Ocktaranny Akui Hubungannya dengan Vicky Hanya Settingan Belaka
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu (28/2/2021).
"Kegaduhan itu lalu ada konferensi pers," ucap Marzuki.
"Konferensi pers ini menuduh saya salah satu orang yang ikut dalam kudeta tersebut."
Marzuki mengatakan, ini bukan kali pertama ia difitnah.
Sejak saat masih menjabat di Demokrat, Marzuki mengaku kerap jadi sasaran fitnah tak berdasar.
"Karena saya dituduh tentu kan ada reaksi dari saya," ujar Marzuki.
"Kalau dulu waktu saya masih aktif, sering saya difitnah di internal."
"Tapi saya tidak pernah responsif karena itu masalah internal partai."
"Jadi saya biarkan saja dan itu hilang sendiri," lanjutnya.
Namun, Marzuki tak bisa tinggal diam saat ia difitnah di depan umum.
Karena itu, ia langsung menghubungi SBY untuk meminta kejelasan.
"Tapi tuduhan ini kan bermasalah karena disampaikan di ruang publik," ucap Marzuki.
"Oleh karenanya saya langsung WA ke Pak SBY selaku ketua majelis tinggi."
"'Pak SBY, ini ada berita demikian, saya difitnah'."
"'Tapi kalau tidak bisa dibuktikan saya minta ditegakkan aturan partai'," sambungnya.
Namun, kala itu, pesan Marzuki tak ditanggapi SBY.
Baca juga: Marzuki Alie Pinjam Istilah Anas Urbaningrum untuk Gambarkan Modus SBY Singkirkan Lawan di Demokrat
Baca juga: Bukan Desakan Kader, Marzuki Alie Bongkar Cara SBY Singkirkan Lawannya di Demokrat, Ada Istilah Jawa
Hal itulah yang membuat Marzuki bersuara di media soal permasalahan Demokrat.
Bahkan, ia mengakui sempat merasa marah ketika difitnah ikut gerakan kudeta Demokrat.
"Fitnah itu menurut saya sanksinya di partai cukup keras dan bisa sampai ke pemberhentian."
"Tetap WA saya ke Pak SBY tidak direspons, saya akhirnya harus bersuara."
"Ini semakin gencar dari DPP yang menyampaikan hal yang tidak saya lakukan."
"Akhirnya kan saya marah, jadi satu per satu saya harus bicara, itu persoalannya," tukasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-7.21:
Baca juga: Emosi Dengar Perkataan Rafathar, Nagita Slavina Langsung Usir, AA: Mamah Jadi Enggak Punya Anak Dong
Baca juga: CEK NAMA 600 Ribu Peserta Lolos! Lihat Hasil Kartu Prakerja Gelombang 12, Login www.prakerja.go.id
Buka Kebohongan SBY
Mantan Sekjen Partai Demokrat, Marzuki Alie resmi diberhentikan secara tidak hormat dari Partai Demokrat.
Dilansir TribunWow.com, Marzuki Alie disebut melanggar etika partai karena ke publik.
Menanggapi hal itu, Marzuki Alie membantah jika disebut ikut terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD).
Selain itu, dirinya juga tidak setuju dengan istilah yang dipakai oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut ada pihak yang mencoba menjual Partai Demokrat.
Menurut Marzuki Alie, hal itu seakan menegaskan bahwa Partai Demokrat merupakan dimiliki secara pribadi oleh SBY.
Dirinya mengaku justru mengancam akan membongkar semua kebohongan partai maupun SBY.
Pertama, Marzuki Alie menyebut SBY tengah menjadikan Partai Demokrat sebagai partai dinasti.
“Partai ini kan partai terbuka, siapa saja bisa masuk, tapi Pak SBY menjadikan ini partai dinasti, jelas kok kalau liat janjinya, di situlah saya bilang rezim ini, rezim pembohong."
"Nanti saya buka satu-satu pembohongnya SBY itu,” kata Marzuki Alie saat dihubung KOMPAS.TV, Jumat (26/2/2021).
Dirinya lalu mengungkit satu momen, tepatnya pada agenda Partai Demokrat di Bali beberapa tahun lalu ketika membahas kader yang akan didukung di Pilpres.
Baca juga: Marzuki Alie Pinjam Istilah Anas Urbaningrum untuk Gambarkan Modus SBY Singkirkan Lawan di Demokrat
Baca juga: Bagi PDIP Nurdin Abdullah Orang Baik, Partai Besutan Megawati Tak Bakal Intervensi Hukum KPK
Menurut Marzuki Alie, SBY meminta para kader untuk seolah-olah meminta dirinya yang maju.
Sedangkan kenyataannya justru SBY yang memang ingin maju.
“Kan pembohong namanya, gimana? Seolah-olah kita minta ke dia. Tapi syaratnya harus aklamasi, Marzuki Alie suruh mundur, itu rezim apa namanya, kalau tidak pembohong,” kata Marzuki.
“Tidak berani berhadapan, tapi menggunakan tangan-tangan orang, menganggap di situ seolah-olah penyelamat selalu, padahal dia datang minta tolong, padahal itu ambisinya dia,” tambah Marzuki.
(*)
Editor : Januar Alamijaya
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Dipecat Demokrat, Marzuki Alie Ngaku Sempat WA SBY soal Kudeta tapi Tak Ada Balasan: Saya kan Marah, https://wow.tribunnews.com/2021/03/01/dipecat-demokrat-marzuki-alie-ngaku-sempat-wa-sby-soal-kudeta-tapi-tak-ada-balasan-saya-kan-marah?page=all.