Virus Corona di Bontang
Kelompok Guru di Bontang tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Sinovac, Kadisdik Singgung Sikap Satgas
Kelompok guru tak masuk radar skala prioritas Tim Satgas Covid-19 sebagai penerima suntikan vaksin sinovac. Hal itu ditandai sejak vaksinisasi tahap
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Kelompok guru tak masuk radar skala prioritas Tim Satgas Covid-19 sebagai penerima suntikan vaksin sinovac.
Hal itu ditandai sejak vaksinisasi tahap pertama hingga ke dua, tak satupun kelompok guru masuk dalam daftar penerima suntikan vaksin sinovac.
Sehingga hal itu pun disoal Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin.
Baca juga: BREAKING NEWS Muswil KKSS Kaltim Belum Mulai, Beberapa Pendukung Berkerumun Saling Adu Argumen
Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Bakal Beri Sanksi kepada ASN yang Tidak Mau Divaksin Covid-19
Ia menyayangkan atas sikap Tim Satgas Covid-19 yang belum memasukan kelompok guru dalam daftar penerima vaksin sinovac di tahap kedua.
"Belum ada sampai sekarang, kami sudah usulkan 2.000 nama guru. Tapi saya lihat kelompok guru belum masuk daftar penerima," ujarnya, Rabu (3/3/2021).
Menurutnya, kelompok guru adalah salah satu komponen penting yang juga rentan terpapar Covid-19.
Apalagi, kata dia, para tenaga pengajar khususnya guru kelas 6 SD dan 9 SMP, nantinya akan melaksanakan ujian akhir dengan skema tatap muka.
Paling tidak, lanjutnya, beberapa guru masuk dalam daftar penerima vaksin sebelum pelaksanaan ujian akhir nanti.
"Iya tidak perlu semua, kalau bisa beberapa aja dulu gitu, misalnya 100 orang. Kan ini sudah mau ujian akhir. Bisa jadi tatap muka sesuai inatruksi Kemendikbud. Otomatis kan beresiko," bebernya.
Baca juga: Waspada Gejala Varian Corona B117, Satgas Covid-19 Balikpapan Imbau Kenali Cirinya
Baca juga: Ledakan Terjadi di Perum GTS Samarinda, Satu Orang Menderita Luka Bakar
Jika ditotal guru di Bontang untuk SD, SMP, dan SMA serta SMK, jumlahnya berkisar 2.500 orang.
Jika skema tatap muka nantinya direalisasi, tentunya beberapa dari guru akan menjadi pengawas ujian di dalam kelas.
Sehingga ia berharap, vaksinisasi tahap berikutnya, Tim Satgas Covid-19 bisa memasukan kelompok guru dalam daftar penerima vaksin sinovac.
"Iya haruslah. Karena rentan juga terpapar, apalagi yang guru pengawas ujian," ucapnya
Penulis: Ismail Usman