Virus Corona di Balikpapan
Walikota Balikpapan Rizal Effendi Bakal Beri Sanksi kepada ASN yang Tidak Mau Divaksin Covid-19
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi dengan tegas menyatakan akan memberi sanksi bagi ASN yang tak mau di vaksin Covid-19
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan, Rizal Effendi dengan tegas menyatakan akan memberi sanksi bagi ASN yang tak mau di vaksin Covid-19.
Vaksinasi ini wajib bagi seluruh OPD. Ia menekankan seluruh OPD wajib melakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan.
Apalagi OPD yang bergerak dibidang pelayanan publik. Tak segan, Rizal bakal menegur hingga menjatuhi sanksi bagi yang tak mau di vaksin.
"Harus, wajib. Kalau tidak mau akan kita beri teguran dan sanksi," tegas Rizal Effendi kepada Tribunkaltim.co pada Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Anggaran Penanganan Covid-19 Tahun 2021 Diusulkan Rp 152 M untuk 4 Rumah Sakit di Bontang
Rizal mengakui, sejumlah pejabat tidak ikut divaksin lantaran ada yang baru sembuh dari Covid-19 hingga sedang tidak enak badan.
Sehingga mereka pun diberi kesempatan untuk melakukan vaksin pada jadwal berikutnya.
"Yang lainnya harus diperiksa dulu kalau kondisinya baik harus divaksin, tidak pakai alasan," terangnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Kilas Balik Pandemi Covid-19 di Indonesia, Pengumuman Pertama oleh Presiden Jokowi
Pelaksanaan vaksinasi bagi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun telah dilakukan pada akhir pekan lalu.
Saat ini, pemerintah kota tengah melanjutkan jadwal vaksinasi terhadap para ASN lain yang bertugas sebagai pelayan publik.
Rizal berujar apabila terdapat ASN yang telah hadir namun gagal divaksin lantaran hasil screeningnya tidak memenuhi syarat.
Baca juga: Polres Kukar Laksanakan Vaksinasi Covid-19 Selama 3 Hari untuk 400 Personel
Maka ia menyarankan agar melakukan penjadwalan ulang ketika kondisi tubuh telah membaik.
"Kecuali dia tidak memenuhi syarat screeningnya, misalnya tekanan tinggi atau punya penyakit yang berat," pungkasnya.
Hati-hati Gejala Long Covid
Berita sebelunya. Alumni atau penyintas Covid-19 nampaknya perlu waspada terhadap gejala tejadinya Long Covid.
Kondisi atau gejala tersebut bisa saja muncul setelah pasien dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab test negatif.