Berita Nasional Terkini

VIRAL Iseng Tawarkan Ikan Cupang, Pria Asal Klaten Tak Menyangka Pesannya Dibalas Susi Pudjiastuti

Baru-baru ini, kisah seorang pria menjadi viral lantaran menawarkan ikan cupang nya kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti

Kolase TribunKaltim.co
VIRAL Iseng Tawarkan Ikan Cupang, Pria Asal Klaten Tak Menyangka Pesannya Dibalas Susi Pudjiastuti 

TRIBUNKALTIM.CO - Tren penghobi ikan cupang kini tengah digandrungi berbagai kalangan, termasuk publik figur.

Baru-baru ini, kisah seorang pria menjadi viral lantaran menawarkan ikan cupang nya kepada mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, alias Ibu Susi.

Berawal dari iseng, tak disangka-sangka, Susi Pudjiastuti merespon tawaran tersebut.

Begini kisahnya?

Ternyata, pria ini berasal dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ia bernama Damastri Angga Hadi atau disapa Hadi.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Pastikan Dirinya tak Lawan Jokowi, Ada Permintaan ke Presiden Soal Ujaran Kebencian

Baca juga: Tak Tinggal Diam, Susi Pudjiastuti Langsung Balas Cuitan Twitter Jokowi, Singgung Ujaran Kebencian

Kisah itu pertama kali ia angkat melalui akun TikTok-nya, @cupang_hahahadi.

Video unggahan Hadi, saat ini telah berhasil mencuri perhatian 851 ribu viewers.

"Suatu kehormatan bisa mengirim ikan cupang ke Ibu Susi Pudjiastuti," caption video itu.

Saat dikonfirmasi Tribunnews, kisah mengirim ikan cupang itu berawal dari postingan Instagram resmi milik Susi, @susipudjiatuti15.

"Ibu Susi membuat postingan bahwa beliau membutuhkan ikan cupang untuk mengisi akuariumnya," cerita Hadi saat dihubungi Tribunnews, Selasa (2/3/2021)

Lalu, seorang teman Hadi menge-tag Instagram usaha cupang miliknya, @cupang_hahahadi.

Setelah itu, Hadi mencoba menghubungi Susi lewat pesan Instagram, Rabu (17/2) lalu.

Baca juga: Kwik Kian Gie Kapok Berpendapat, Diserang Buzzer Mirip Susi Pudjiastuti, Bandingkan Era Pak Harto

Baca juga: Akibat Sorot Abu Janda, Susi Pudjiastuti Juga Diserang Dewi Tanjung, Respon Eks Menteri KKP Menarik

"Saya iseng mencoba menawarkan cupang milik saya," kata Hadi.

Tribunnews telah mendapat izin dari Hadi untuk melampirkan isi pesan tersebut.

"Bu susi butuh ikan cupang? akan saya kirimkan bu buat ngisi akuarium," tawar Hadi.

Lalu, tawaran Hadi ini diterima oleh Susi.

Mantan Menteri KKP ini memperbolehkan Hadi untuk mengirim ikan cupang kepadanya.

"Boleh, kirim ke Susi Air," jawab Susi pada pesan itu.

Hadi merasa tak menyangka dan senang mendapat tawaran itu.

Ia pun memilih tiga ekor ikan cupang terbaik miliknya untuk segara dikirimkan.

Pada Jumat (19/2/2021), Hadi mengirimkan ikan cupang miliknya ke Susi Air, Pangandaran, Jawa Barat.

Ia mengaku perlu menyiapkan ikan cupang ini selama satu hari, agar nantinya tak alami mabuk saat perjalanan.

"Kalau mau dikirimkan ke tempat jauh, perlu dibiasakan dulu supaya tidak mabuk," ungkap pria itu.

Baca juga: Abu Janda tak Henti Dihantam Masalah, Usai Dilaporkan Polisi Kini Berseteru dengan Susi Pudjiastuti

Baca juga: Nasib Abu Janda Kini, Dilaporkan Polisi, Dianggap tak Mewakili NU, Berseteru dengan Susi Pudjiastuti

Akhirnya, ikan cupang ini sampai di Susi Air pada Minggu (21/2/2021).

Lebih lanjut, Hadi mengatakan, ikan cupang itu memang bisnis jualan miliknya.

Usaha ini berawal dari hobinya pelihara ikan cupang.

"Hobby, lalu berpeluang ke usaha. Jadi menjual ke teman atau orang lain."

"Dan pernah mengirim ke luar kota," ujarnya.

Kegiatan ini dilakukan Hadi disamping kewajibannya sebagai mahasiswa Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

"Buat usaha saya selama pandemi. Di luar kuliah, mencari kegiatan positif di rumah."

"Alhamdulillah, bisa buat dijual ikannya, menghasilkan uang," ceritanya.

Bisnis ikan cupang miliknya ini, sudah berjalan selama 6 sampai 8 bulan ini.

Kisah Hadi kirim ikan cupang ini cukup viral di TikTok,@cupang_hahahadi.

Terlihat beberapa warganet memberi komentar positif untuknya.

"Inget kan dengan katakata bertemen dakan menambah koneksi bisnis nah lu udah masuk ke situ bro," komentar @ikmalkahfi__.

"Berbagi itu indah, sukses selalu kawan," tulis @yosii098.

Profil Susi Pudjiastuti 

Profil, sosok dan biodata Susi Pudjiastuti sedang banyak dicari setelah mecuat kabar Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (25/11/2020) lalu.

Diketahui sejumlah kebijakan Edhy Prabowo Menteri KKP, bertentangan dengan kebijakan yang pernah Susi Pudjiastuti buat saat menjabat. Salah satunya kebijakan ekspor benur atau benih lobster.

Siapakan sosok Susi Pudjiastuti sebenarnya? Berikut biodata Susi Pudjiastuti selengkapnya dikutip dari berbagai sumber.

Melansir Wikipedia.org, Dr. (H.C.) Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran, 15 Januari 1965, saat inu umur 55 tahun.

Susi dalah seorang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.

Hingga awal tahun 2012, Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti.

Susi Air mempekerjakan 136 pilot, dengan 90 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.

Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal.

Namanya bahkan dikaitkan dengan kata "tenggelamkan" yang mengacu kepada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia.

Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil; penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25% dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.

Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster (Panulirus Spp.), Kepiting (Scylla Spp.), dan Rajungan (Portunus Spp.) dari Wilayah Republik Indonesia.

Susi beralasan ekspor benih lobster akan membuat kerusakan ekologi karena permintaan dari luar negeri yang sangat tinggi menyebabkan eksploitasi besar-besaran.

Selain itu, ekspor benih lobster juga hanya akan menguntungkan petambak negara lain karena harganya sangat tinggi saat dewasa.

Susi Pudjiastuti ditunjuk sebagai menteri di Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang ditetapkan secara resmi pada 26 Oktober 2014.

Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan.

PT ASI Pudjiastuti Aviation juga bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.

Selain itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya adalah agar dapat bekerja maksimal menjalankan pemerintahan, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

Saat pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, sesuatu yang tidak lazim dimiliki oleh menteri Indonesia.

Atas tindakannya ini, Susi mendapatkan kritik maupun pujian di media sosial.

Selama menjabat, Susi dikenal sangat giat dalam memberantas penangkapan ikan ilegal (illegal fishing) di laut Indonesia. Ia tak segan-segan memerintahkan penenggelaman kapal terutama milik asing yang terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia. Dalam rentang waktu November 2014 hingga Agustus 2018, sebanyak 488 kapal pencuri ikan ditenggelamkan.

Kapal berbendera Vietnam paling banyak ditenggelemkan yaitu sebanyak 276 kapal, diikuti Filipina (90), Thailand (50), Malaysia (41), Indonesia (26), Papua Nugini (2), Tiongkok (1), Belize (1), dan tanpa negara (1).[19] Selama dua tahun kebijakan tersebut diterapkan, stok ikan Indonesia bertambah 5,4 juta ton atau sekitar 76%.

Pada tahun 2018, stok ikan mencapai 13,1 juta ton, lebih tinggi dari tahun 2015 yang hanya sebanyak 7,3 juta ton.[21] Kebijakan tegas dalam memerangi pencurian ikan oleh Susi Pudjiastuti juga berdampak pada meningkatnya ekspor ikan Indonesia.

Langkah Susi menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan mendapat respon positif dan negatif dari berbagai pihak. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan yang merupakan bagian dari kabinet Jokowi sendiri mengkritik kebijakan Susi soal penenggelaman kapal.

Luhut meminta Susi untuk fokus meningkatkan ekspor perikanan Indonesia. Pernyataan ini didukung pula oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta Susi melelang kapal pencuri ikan ketimbang menenggelamkannya.

Susi tetap bergeming dan mengatakan langkahnya sudah sesuai dengan undang-undang serta dampaknya terasa dengan meningkatnya produktivitas perikanan.

Susi enggan menggunakan metode lelang kapal karena berpotensi dibeli kembali oleh pencuri ikan dengan harga yang murah.

Penenggelaman kapal juga dikritik menjadi penyebab kerusakan lingkungan. Susi menjelaskan bahwa kapal-kapal yang ditenggelemkan akan menjadi terumbu karang.

Selain itu, lokasi penenggelaman juga dipilih di area yang tidak ada terumbu karangnya dan kapal-kapal tersebut sudah dibersihkan dari benda yang berpotensi merusak lingkungan.

Di luar negeri, kebijakan Susi mendapatkan apresiasi seperti dari WWF Internasional yang menganugerahinya 'Leaders for a Living Planet Awards' atas komitmennya untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan di Indonesia.[27] Hingga Oktober 2019, tercatat 556 kapal pencuri ikan ditenggelamkan.

Selain penenggelaman kapal, komitmen Susi pada perlindungan sumber daya kelautan juga ditunjukkan melalui penerbitan Peraturan Menteri Kelautan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets).

Viral seorang pria asal Klaten kirim ikan cupang untuk Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti
Viral seorang pria asal Klaten kirim ikan cupang untuk Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Tangkapan Layar Akun TikTok @cupang_hahahadi)

Kedua alat tangkap tersebut dinilai dapat merusak lingkungan.

Setahun kemudian, Susi juga menerbitkan surat Edaran Nomor:72/MEN-KP/II/2016 mengenai Pembatasan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Cantrang di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Indonesia (WPPNRI).

Cantrang merupakan alat tangkap yang bekerja dengan menebar jaring yang sudah diikat dengan tali selambar secara melingkar kemudian ditarik ke arah kapal sehingga kantong jaring yang berisi ikan-ikan bisa terangkat.

Baca juga: Mata Najwa Malam Ini Tayang Lebih Awal, Susi Pudjiastuti, Arief Poyuono, hingga Ari Lasso Hadir

Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam, Susi Pudjiastuti Dicecar Najwa Shihab, Eks Bos KKP Minta Netizen Tak Berharap

Penggunaan tali selambar yang panjang menyebabkan jaring cantrang menyapu dasar lautan sehingga merusak ekosistem dasar laut. Selain itu, cantrang juga menarik ikan-ikan kecil maupun biota laut yang bukan target penangkapan.

Kebijakan Susi soal cantrang menjadi persoalan yang berlarut-larut lantaran mendapat banyak pertentangan. Nelayan dari sejumlah daerah melakukan demonstrasi meminta larangan penggunaan cantrang dicabut.

Larangan ini mengalami beberapa kali penundaan. Pada Januari 2018, Susi menegaskan larangan cantrang belum dicabut namun ditunda kembali sampai batas waktu yang ditentukan.

Penundaan terkait dengan masa pengalihan bagi nelayan untuk mengganti alat tangkap. Kesepakatan ini didapatkan dari hasil pertemuan tertutup antara Presiden Jokowi, Menteri Susi dan perwakilan nelayan di Istana Negara pada 17 Januari 2018. (*)

Editor: Christoper Desmawangga

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri KKP Kritik Pedas Edhy Prabowo Soal Kebijakan Ekspor Benur
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iseng Tawarkan Cupang Miliknya pada Susi Pudjiastuti, Pria Ini Tak Menyangka Pesannya Dibalas
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved