Covid B117 Masuk Indonesia, Begini Respon Jubir Gugus Tugas Covid-19 Tarakan

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Beredar kabar bahwa virus Corona varian (Covid-19) baru yakni Covid B117 telah masuk ke Indonesia.

Sebagai informasi, mutasi B117 itu pertama kali ditemukan di Inggris.

Berkenaan dengan temuan mutasi virus baru yang masuk ke Indonesia itu, Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengatakan.

Belum ada laporan virus mutasi B117 yang masuk ke Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Baca juga: Tolak Vaksinasi Covid-19, Siap-siap! Izin Sewa Lapak Pedagang Pasar di Balikpapan Bakal Dicabut

"Belum ada laporan (virus corona) varian baru ini ada di Tarakan," ujarnya kepada Tribunkaltara.com melalui pesan WhatsApp, Jumat (5/3/2021).

Dilansir dari Kompas.com, adapun gejala yang ditimbulkan dari Covid varian baru ini, adalah batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan nyeri otot.

Baca juga: Tinjau Posko Covid-19 Kelurahan, Bupati Berau Minta Lurah Support Satgas dengan Pantau Perkembangan

Saat ditanya soal antisipasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan dalam mencegah masuknya virus varian baru ini, dia sampaikan dengan tegas bahwa masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan," singkatnya.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tarakan juga selalu mengingatkan masyarakat Kota Tarakan untuk wajib patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini sebagai bentuk pencegahan Covid-19 maupun Covid varian baru lainnya.

Untuk mengantisipasi itu, masyarakat Kota Tarakan dapat mencegah dengan selalu memakai masker.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Satgas Covid-19 Balikpapan Buka Loket di Mal Pelayanan Publik

Baca juga: Kasus Covid-19 Melandai, Wisata Pantai Balikpapan Buka Pekan Ini, Walikota: Orang Butuh Udara Segar

Mesti mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.

Kemudian menghindari berkerumun di tempat-tempat umum, membatasi menyentuh fasilitas di tempat umum.

Dan jangan menyentuh mata, hidung, mulut sebelum mencuci tangan.

Penulis Risnawati | Editor: Budi Susilo