Tolak Vaksinasi Covid-19, Siap-siap! Izin Sewa Lapak Pedagang Pasar di Balikpapan Bakal Dicabut

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan berencana mencabut izin pedagang pasar tradisional yang tidak mengikuti vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rahman, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Kader Demokrat Kaltim Bakal Dipecat Jika Terbukti Datangi KLB di Medan Hari Ini, Tegas Dukung AHY

Baca juga: Terbongkar, Marzuki Alie Akui Sudah Terima Undangan KLB Demokrat di Sumut, Moeldoko Pasti Hadir?

Pihaknya berencana memasukkan surat keterangan vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu syarat dalam lampiran.

Yakni lampiran dalam persyaratan surat izin perpanjangan menyewa lapak bagi pedagang di pasar tradisional.

"Tidak menutup kemungkinan saya akan memberlakukan juga dalam persyaratan surat izin perpanjangan menyewa, akan di minta surat keterangan vaksin," katanya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 5 Maret 2021: Pisces Banyak Pengagum, Sagitarius Merayu Hati, Cancer Bijak

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 5 Maret 2021, Leo Hati-Hati Terhadap Orang Yang Pura-Pura Mencintaimu

Saat ini, pihaknya masih menunggu agenda vaksinasi bagi para pedagang pasar tradisional lainnya.

Sebab, baru dua pasar tradisional yang dilakukan vaksinasi, yakni Pasar Klandasan dan Pasar Pandansari.

Arzaedi menegaskan, apabila semua pasar sudah dilakukan proses vaksinasi, pihaknya akan memasang spanduk di tiap pasar.

Spanduk tersebut nantinya berisi tentang keterangan bahwa pedagang pasar di kawasan tersebut sudah divaksin.

Baca juga: Kejari Samarinda Kembangkan Penyelidikan Dana Hibah KONI, Himpun Para Saksi, Sekkot Bantah Dipanggil

"Pada dasarnya kami sudah siap untuk melaksanakan vaksinasi di tiap pasar yang dikelola oleh dinas pasar tinggal menunggu saja jadwal dari tim gugus tugas,” terangnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan vaksinasi hari ini di Pasar Pandansari menyarasar 310 pedagang.

Sedangkan di lokasi sebelumnya yakni Pasar Klandasan, realisasi capaian vaksin mencapai 211 pedagang.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola