Kisruh Partai Demokrat
M Qodari Bongkar Kejanggalan AD/ART Demokrat, Dikunci Jadi Partai Tertutup Keluarga, SBY Berkuasa
M Qodari bongkar kejanggalan AD/ART Partai Demokrat, dikunci jadi partai tertutup keluarga, SBY berkuasa
Karena apa?
Sekarang partai ini kekuasaan tertingginya di mana?
Ketua majelis tinggi atau peserta kongres?" lanjut pengamat politik itu.
Jika diteliti, jumlah suara Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebetulnya kalah dibandingkan para pengurus di daerah.
"Apalagi kalau kita lihat di ART-nya, sebetulnya yang punya hak suara di kongres itu, majelis tinggi ada 9 (suara), DPP 5 (suara), kemudian DPD ke provinsi itu 2 (suara), provinsi ada 34 berarti 64 (suara)," kata M Qodari.
"Kemudian DPC kabupaten/kota cuma 1 (tiap kota), berarti ada 500," lanjut dia.
"Jadi sesungguhnya suara paling besar itu adalah DPC dan DPD.
Kok kalau mereka berkehendak harus dengan ketua majelis tinggi?" tambahnya.
Dengan begitu, M Qodari mempertanyakan legitimasi suara ketua majelis tinggi dalam menyelenggarakan KLB.
Ditambah lagi dengan fakta AHY merupakan putra sulung SBY.
"Dan ketua majelis tinggi itu kita ketahui adalah SBY.
Wakilnya adalah AHY.
Orang melihat ini sudah dikunci sedemikian rupa untuk menjadi partai tertutup keluarga, begitu," tambah M Qodari.
Baca juga: Moeldoko Terpilih Aklamasi, Orang Dekat Anas Bocorkan Ada PAW Massal Demokrat, Jhoni Allen Ahli KLB
Sifat SBY Dibongkar
Mantan anggota sekaligus pendiri Partai Demokrat Tri Yulianto mengungkapkan proses pemecatan tujuh kader, termasuk dirinya.