Kisruh Partai Demokrat
Annisa Pohan Meradang, AHY Dikudeta Moeldoko di Partai Demokrat 'Siapa yang Akan Lindungi'
Sang istri Annisa Pohan bahkan turut serta mengomentari polemik yang terjadi di Partai Demokrat,
TRIBUNKALTIM.CO - Kisruh Partai Demokrat masih terus berlanjut.
Meski Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit Sumatera telah menetapkan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.
Namun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak dengan tegas hasil keputusan tersebut.
Sang istri Annisa Pohan bahkan turut serta mengomentari polemik yang terjadi di Partai Demokrat.
Annisa Pohan menanggapi posisi sang suami, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat yang kini 'digantikan' oleh Moeldoko.
Dengan nada keras, Annisa Pohan mengurai pernyataan menohok atas polemik yang tengah mendera partai naungan AHY.
Baca juga: Nobu Blak-blakan Dalam Video Terbarunya, Ini Sikap Gisel Dihadapan Penyebar Video Syur Dirinya
Baca juga: PEDASNYA Sindiran Marzuki Alie Soal AHY Disiapkan Maju di Pilpres 2024: Ini Bukan Negara Pacitan!
Seperti yang diketahui, kisruh pergantian pemimpin di Partai Demokrat memanas belakangan ini.
Kubu kontra Ketua Umum Partai Demokrat AHY pun telah menyelenggarakan KLB pada Jumat (5/3/2021) di Sumatera Utara.
Bahkan, KLB itu telah menentukan ketua umum yang diklaim untuk menggantikan AHY.
Dilihat dari Kompas TV, dalam KLB tersebut diputuskan bahwa Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan memperhatikan bahwa putusan menetapkan pertama, dari dua calon, atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026," kata mantan kader Demokrat Jhoni Allen, di KLB, Jumat (5/3/2021).
Pernyataan tersebut pun diiringi riuh para peserta KLB.
Terlihat para peserta menyetujui dan meneriakkan kata setuju dengan hasil putusan tersebut.
"Setuju," teriak para peserta.
Baca juga: Kisruh Partai Demokrat, SBY Singgung Kesalahannya di Masa Lalu Saya Memohon Ampun
Baca juga: Kisruh Partai Demokrat Jadi Kesempatan SBY Keluar dari Dinasti Partai, Pengamat: Tak Sekuat PDIP
Adapun hasil putusan tersebut diperoleh berdasarkan hasil voting cepat yang diambil dari para peserta kongres.