Kisruh Partai Demokrat
Kisruh Partai Demokrat, SBY Singgung Kesalahannya di Masa Lalu 'Saya Memohon Ampun'
etua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) tak pernah menyangka Partai Demokrat akan mengalami masalah seperti ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Kisruh Partai Demokrat memasuki babak baru.
Kondisi itu terjadi setelah hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) memilih Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2026.
Meski demikian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa KLB di Sibolangit itu ilegal.
Sementara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) tak pernah menyangka Partai Demokrat akan mengalami masalah seperti ini.
SBY menyesalkan perilaku eks kader, dan beberapa kader lain yang mengadakan kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, dan mengangkat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum.
"Tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa Partai Demokrat akan dibeginikan," kata SBY di kediaman pribadinya, Puri Cikeas Nomor 2, Bogor, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Nobu Blak-blakan Dalam Video Terbarunya, Ini Sikap Gisel Dihadapan Penyebar Video Syur Dirinya
Baca juga: PEDASNYA Sindiran Marzuki Alie Soal AHY Disiapkan Maju di Pilpres 2024: Ini Bukan Negara Pacitan!
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan konferensi terkait digelarnya KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (Youtube/KompasTV)
SBY mengatakan bahwa selama dua periode menjabat sebagai Presiden, ia tidak pernah mengganggu soliditas partai lain.
"Saya benar-benar tidak menyangka karena sewaktu selama 10 tahun saya pimpin Indonesia dulu, baik secara pribadi maupun Partai Demokrat yang saya bina, tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain, seperti yang kami alami saat ini," ujar SBY.
Ia juga merasa bersalah karena pernah percaya dan mengangkat Moeldoko untuk menjabat sebagai Panglima TNI pada era kepemimpinannya.
"Termasuk, rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberap kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya."
"Saya memohon ampun kehadirat Allah Subhana Wata Alla, Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu," aku SBY.
Baca juga: LENGKAP Profil Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Eks Panglima TNI Kalahkan Marzuki Alie
Baca juga: Siap-siap, Orang Dekat Anas Bocorkan akan Ada PAW Massal di Demokrat Usai Moeldoko Terpilih di KLB
Menghadapi KLB tersebut, SBY meminta AHY dan semua kader Partai Demokrat di Indonesia untuk bersabar dan berikhtiar untuk mencari keadilan.
Ia juga percaya bahwa Presiden Joko Widodo dan pemerintah akan bersikap bijak dalam menyikapi gerakan perebutan kekuasaan yang terjadi di tubuh partainya itu.
"Saya tetap percaya, bahwa Bapak Presiden Jokowi memikiki integritas dan kearifan dalam menyikapi gerakan pendongkelan, dan perebutan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah ini," ucap SBY.