Kisruh Partai Demokrat
Annisa Pohan Meradang, AHY Dikudeta Moeldoko di Partai Demokrat 'Siapa yang Akan Lindungi'
Sang istri Annisa Pohan bahkan turut serta mengomentari polemik yang terjadi di Partai Demokrat,
Moeldoko diketahui telah berhasil mengalahkan calon ketum lainnya yaitu Marzuki Alie yang mengundurkan diri.
Sementara, Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat melalui KLB tersebut.
Menanggapi hasil KLB Partai Demokrat tersebut, Annisa Pohan mengurai respon menohok.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari laman media sosialnya, Annisa Pohan menyinggung soal partai politik yang haknya sedang diambil secara paksa.
Annisa Pohan lantas bertanya secara retoris tentang langkah apa yang harus diambil selanjutnya guna menanggapi hal tersebut.
"Ketika sebuah partai politik haknya diambil dengan cara paksa dan melanggar hukum lebih lagi dibiarkan oleh yang kuasa. Apalagi hak rakyat kecil ? siapa yang akan lindungi ? apakah kita akan terus diam ?" tulis Annisa Pohan dalam laman media sosialnya yang sudah terverifikasi.
Tak cuma itu, Annisa Pohan juga menampilkan cuplikan ayat di Al-Quran mengenai keadilan.
"Wahai orang-orang yang beriman. Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. QS. Al-Maiida (5:8)," cuplik Annisa Pohan.

Baca juga: MAKIN JELAS! Artis Idola Sule yang istrinya Hina Dede Sunandar Sampai Menangis Ternyata Sudah Wafat
Baca juga: SEGERA CAIR! Cek Syarat Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Subsidi Upah Rp 1,2 juta, Tak Semua Dapat
Respon AHY
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) menyindir Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal versi Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal.
Pasalnya, ia melihat bahwa Moeldoko telah mengaku bersedia untuk menerima keputusan hasil KLB yang digelar Jumat (5/3/2021).
"Jadi sekali lagi saya mengatakan bahwa apa yang ia (Moeldoko) sampaikan selama ini, ia pungkiri sendiri melalui kesediaannya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal versi KLB ilegal," tegas AHY dalam konferensi pers secara daring, Jumat sore.
Mantan calon Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa dirinyalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah dan diakui oleh pemerintah melalui keputusan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Pada kesempatan itu, AHY menjelaskan bahwa Moeldoko bukan kader Demokrat.
Dirinya juga menyatakan penolakan apabila masalah kudeta partai dinilai sebagai polemik internal partai.