Berita Bontang Terkini

14 Cleaning Service di Kantor Sekretariat Umum Daerah Pemkot Bontang Terancam Dipecat

Konflik ketenagakerjaan di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur kembali terjadi.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
RDP Komisi I bersama 14 tenaga Cleaning Service dan Manajemen PT CSM bersama Kantor Sekretariat Umum Daerah Pemkot Bontang. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Konflik ketenagakerjaan di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur kembali terjadi.

Sebanyak 14 Cleaning Service Kantor Sekretarian Umum Daerah Bontang Terancam di Pecat.

Irma Yanti koodinator Cleaning Service, menuding pihak PT Citra Setiawan Mandiri selaku penyedia jasa tenaga kerja di Sekretariat Umum Daerah, telah melanggar aturan kontrak kerja sama.

Pemberhentian 14 tenaga kerja yang di lakukan PT CSM disebutnya tidak mendasar dan terkesan arogan.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kedai Kopi yang Instagramable di Bontang, Pas buat Tempat Tongkrongan yang Cozy

"Iya masa main berhentikan begitu. Kan ada aturan. Kan jelas kalau pemenang lelang untuk tenaga Cleaning Service tidak boleh memutus kontrak," ujarnya saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPRD bersama PT CSM dan Perwakilan Tenaga Kerja Cleaning, Senin (08/03/2021).

Sementara, pihak manajemen PT CSM, Jupri Daeng menyebutkan, pemberentian 14 tenaga Cleaning Service tersebut hasil dari evaluasi kinerja karyawan selama satu bulan.

Baca juga: Kabar Merebaknya Virus Corona B117 di Tanah Air, Ketua IDI Bontang Minta Pemkot Segera Antisipasi

"Kami mulai kerja sejak bulan Februari, nah dari bulan itu kami melihat melihat kinerja dari tenaga kerja dari perusahaan sebelumnya. Yang menurut kami kurang, iya wajar kami tidak perpanjang kontraknya," tuturnya.

Ia menegaskan, dari 14 Cleaning Service, 5 diantaranya dipastikan tidak akan dilanjutkan kontrak kerjanya. Pasalnya ke 5 orang tersebut tidak pernah masuk kerja.

"Yang 5 Cleaning Servis ini ada yang tidak pernah masuk dan sebagian orangnya lagi sudah tidak ada," tegasnya.

Kemungkinan, kata dia, hanya ada 9 tenaga Cleaning Service nantinya akan kembali dievaluasi dalam mediasi bersama pihak penyedia jasa yakni Kantor Sekretariat Umum Daerah.

Baca juga: Terpidana Korupsi Pengadaan Eskalator di Kantor DPRD Bontang Dibekuk di Bandara, 20 Bulan Menghilang

"9 ini kami masih akan pertimbangkan lagi, kami ada catatan kinerja selama sebulan. Ada absensinya juga. Yang masih tidak bisa diatur bakal kami keluarkan," tambahnya.

Tenaga Cleaning Service belum taken kontrak sejak Februari. Total tenaga Cleaning Service di PT CMS ada 80 orang.

"Belum kami kontrak, karena mereka dari tenaga perusahaan sebelumnya. Jadi kami pemenang lelang hanya melanjutkan," ujarnya.

Baca juga: Kabar Merebaknya Virus Corona B117 di Tanah Air, Ketua IDI Bontang Minta Pemkot Segera Antisipasi

"Namun kami akan menjaring, jadi kami ibarat seleksi sebulan untuk melihat kinerjanya," pungkasnya.

"Yang bermasalah hanya 14 orang. Karena enggak jelas. Namun sesuai masukan Dewan 9 orang dari 14 itu akan kami coba pertimbangkan lagi," sambungnya.

Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved