Berita Samarinda Terkini

Dugaan Tambang Ilegal di Area Pemakaman hingga Sambutan Samarinda, Lurah dan Camat Angkat Suara

Di daerah Jalan Serayu, Kelurahan Tanah Merah, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terdapat aktivitas yang diduga pertambangan

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Tambang ilegal juga ditemukan di Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Dua lubang terlihat menganga dikeruk oleh alat berat. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Termasuk siapa yang mengendalikan kegiatan ilegal tersebut. 

"Tidak tahu saya, karena tambang itu tidak ada komunikasi dengan kita. Jalannya juga tidak dibersihkan, lumpur semua," katanya.

Baca juga: Polres Malinau Terjunkan Tim, Usut Insiden Kolam Tuyak Penampung Limbah Batu Bara

Baca juga: Jatam Desak Aktivitas Mengeruk Batu Bara Dekat Bendungan Benanga Samarinda Harus segera Ditindak 

"Dulu pernah kita cek sama Binmas tapi sudah bersih (tidak ada aktivitas), tapi sekarang mulai lagi sepertinya itu," tegasnya. 

Lokasi lain juga menyasar kawasan di Samarinda Utara, berada tak jauh dari kawasan Waduk Benanga yang notabene merupakan kawasan tampungan air.

Aktivitas disana disebut mengantongi izin pematangan lahan yang diperuntukkan membuat perumahan.

Namun, faktanya batu bara tetap dikeruk.

Pihak Kecamatan Tidak Tahu 

Di tempat terpisah, Camat Samarinda Utara, Syamsu Alam kepada Tribunkaltim.co,juga mengaku tidak tahu menahu adanya dugaan aktivitas penambangan ilegal di TPU Serayu maupun di Kelurahan Lempake, Kota Samarinda.

Kegiatan ilegal diakui telah ditinjau jauh hari sebelumnya.

Hanya saja petugas mendapati lahan terbuka tanpa aktivitas. 

"Itu kalau tambang kami tidak tahu. Sempat sama dewan kesana tapi tidak ada kegiatan. Ketika tidak di cek, jalan lagi mereka. Kan Ilegal itu," tandas Syamsu Alam. 

Bertanya mengenai lamanya aktivitas dan aktor di balik penjarahan sumber daya perut bumi ini, Syamsu Alam juga tidak mengetahui. 

Baca juga: Kepergok Jarah Tongkang Batu Bara, 6 ABK Kapal Klotok Nekat Terjun ke Mahakam, 2 Hilang

Baca juga: NEWS VIDEO Galian Tambang Ilegal di Samarinda, Lokasi Belakang Terminal Dishub

Dia menduga dalang dibalik penjarahan sumberdaya alam ialah oknum warga sekitar yang memiliki jaringan. 

"Bisa saja warga situ-situ yang terlibat. Jadi ketika ditanya pasti tidak tahu. Mereka itu biasa kerjasama dengan preman," ucapnya menduga. 

Namun tidak semua warga, ada juga yang telah melarang aktivitas ilegal, ujar Syamsu Alam.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved