Asal Patuhi Prokes Covid-19, Pemkot Bontang Bolehkan Perayaan Isra Miraj di Masjid

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Perayaan Isra Miraj di Bontang boleh digelar di Masjid, sesuai ketentuan syarat PPKM jilid 4 yang berlaku.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Kota Bontang, Aji Erlynawati saat dikonfirmasi, Kamis (11/03/2021).

Ia menjelaskan, seluruh pengurus Mesjid yang akan menggelar Isra Miraj terlebih dulu bersurat ke Tim Satgas Covid-19 Bontang, Kalimantan Timur.

Pelaksaan Isra Miraj disetiap Mesjid tentunya harus mendapat rekomendasi Tim Satgas sesuai aturan yang tertuang dalam PPKM jilid 4.

Baca juga: Varian Corona B117 Terdeteksi di Balikpapan, Dinkes Malinau Angkat Bicara, Beber 2 Cara Pencegahan

"Iya harus ijin dulu, kami kan harus tau gimana pengawasanya prokes saat pelaksanaan dilapangan. Kami juga enggak mau kecolongan," ujarnya.

Ia pun memastikan akan selektif memberikan ijin rekomendasi terhadap pengurus Mesjid yang akan menggelar perayaan Isra Miraj.

"Pemberian ijin harus kami periksa betul-betul. Kami harus cek standar prokesnya. Jadi tidak sembarangan," bebernya.

Setiap pengurus Mesjid harus komitmen dan tegas membatasi jamaah hanya 50 persen dari jumlah kapasitas mesjid.

Baca juga: PPKM Mikro di Balikpapan Diperpanjang Hingga Akhir Maret 2021, Upaya Melawan Covid-19

Selain itu, harus disiplin menggunakan masker serta menjaga jarak bagi setiap jamaah.

"Ini kami harus awasi ketet dilapangan. Apakah sesuai atau tidak. Kalau tidak kami kasih teguran," tuturnya.

Disinggung kasus Corona di Bontang, ia menyebutkan, jika tran kasus kini mulai melandai.

Per Rabu, (10/03/2021) kemarin, kasus aktif 558 orang.

Sementara persentase tingkat telah mencapai diangka 88 persen.

"Alhamdulillah kasus kita menurun tajam, persentase rata kasus aktif perhari lebih rendah dibandingkan orang yang sembuh," pungkasnya.

Virus Corona Diprediksi jadi Endemik

Status pandemi Covid-19 diperkirakan akan menjadi endemik oleh pakar Organisasi Kesehatan Dunia.

World Health Organization (WHO) baru-baru saja memperkirakan Covid-19 bisa menjadi penyakit musiman.

Namun begitu, Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menyebut upaya penanganan Covid-19 masih terus berjalan.

Pihaknya selaku instansi yang bergerak menanganai bidang kesehatan, mengaku akan mengikuti arahan dari pemerintah pusat.

"Jadi tidak serta merta kita mengembangkan, mengecilkan atau menghentikan. Semua tetap ada panduannya," ujarnya, Rabu (3/3/2021).

Wanita yang kerap disapa Dio itu menilai, jika Covid-19 berubah menjadi endemik, maka tidak bisa serta merta merubah cara penanganannya.

Baca juga: Ratusan Pasien Corona Sembuh dalam Sepekan, Kabupaten Malinau Kembali Zero Covid-19

Baca juga: Dua Hari Kemenkes Lakukan Tracing, Kasus Baru Mutasi Virus B117 Terdeteksi di Balikpapan

Khususnya dalam menjalankan proses vaksinasi Covid-19 yang saat ini terus digencarkan oleh pemerintah pusat dan daerah.

“Ya sama kan dengan hepatitis, sama dengan influensa, sama dengan vaksinasi pneumonia,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, program vaksinasi kini masih terus berjalan.

Diawali tenaga kesehatan, disusul institusi seperti TNI dan Polri.

Saat ini pun digencarkan untuk 13 sektor pelayan publik.

Tak terkecuali, bagi para guru dan pedagang pasar tradisional.

Sebelumnya, pada Jumat (26/2/2021) tenaga vaksinator melakukan penyuntikan terhadap pedagang Pasar Klandasan.

Kemudian pada Selasa (2/3/2021) kemarin dijadwalkan penyuntikan untuk para guru serta atlet.

Selanjutnya pada Jumat (5/3/2021) nanti, dijadwalkan penyuntikan terhadap pedagang di Pasar Pandansari.

“Karena jumlahnya banyak, penyuntikan direlokasi yang tadinya ke Puskesmas semua dipusatkan di BSCC Dome,” imbuhnya.

Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo