Virus Corona di Kubar

Pilkades di Kubar Digelar dalam Pandemi Covid-19, Pemkab Kutai Barat Beberkan Cara Mengatasinya

Pemilihan kepala Kampung (Kepala Desa) serentak di wilayah Kabupaten Kutai Barat dilaksanakan pada Rabu (10/3/2021).

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Sekdakab Kutai Barat, Ayonius saat memantau langsung kegiatan pelaksanaan pemilihan petinggi (Kepala Desa) serentak di Kutai Barat, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Pemilihan kepala Kampung (Kepala Desa) serentak di wilayah Kabupaten Kutai Barat dilaksanakan pada Rabu (10/3/2021).

Pada Pilkades serentak kali ini tercatat sebanyak 52 kampung di 15 kecamatan yang ikut ikut melaksanakan pemilihan petinggi.

Pemilihan petinggi serentak tersebut pun langsung dipantau oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kubar, Ayonius S.Pd bersama rombongan.

Baca juga: Selesai Uji Kompetensi Pilkades, Penetapan Cakades Malinau Kota Diumumkan 31 Maret 2021

Baca juga: Lolos Verifikasi Administrasi, Empat Cakades Bakal Bertarung dalam Pilkades Malinau Kota 2021

Hari ini (red-Rabu) 52 kampung yang tersebar di 15 kecamatan melaksanakan pemilihan petinggi.

"Partisipasi warga pun juga terlihat sangat aktif sejak pagi," kata Ayonius di sela kunjungannya.

Meski dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19.

Hal ini tidak menyurutkan langkah para partisipan dan juga para panitia dalam menyelenggarakan pemilihan petinggi.

Baca juga: Bupati Kubar FX Yapan Minta Perusahaan Sawit Ikut Lakukan Perbaikan Jalan

Baca juga: Danrem 091/ASN Brigjen Cahyo Tinjau Sasaran TMMD Ke-110 Wilayah di Perbatasan Kodim 0912/Kutai Barat

Khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan. Agar dapat memilih pemimpin dalam tingkat kampung yang akan membawa kemajuan kampungnya dalam 6 tahun kedepan.

"Bisa kita lihat, panitia dari tingkat kampung, kecamatan dan kabupaten saling berkoordinasi dengan tim satuan gugus tugas penanganan Covid-19," ujarnya.

"Dan para pemilih pun juga ikut menerapkan protokol kesehatan selama pemilihan," tambahnya.

Pemilihan serentak ini diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan aman hingga selesai. Dimana penghitungan suara dari hasil pemilihan tersebut akan diupayakan selesai pada hari yang sama.

"Kita harapkan bisa berjalan dengan aman dan lancar hingga selesai," ujarnya. 

Sehingga ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang juga akan menyelenggarakan pemilihan petinggi atau kepala desa.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kutai Barat Kaltim Ditunda Lagi, Kadisdik Kubar Beberkan Penjelasannya

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kubar, Faustinus Syaidirahman mengatakan pemilihan pentinggi kampung ini berdasarkan aturan ketentuan yang berlaku.

Bahwa dalam hal pengamanan pemilihan petinggi kampung ini melibatkan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kubar dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0912/KBR. 

"Tentu saja menerjunkan personilnya dari tiap-tiap wilayah di 15 kecamatan yang mengadakan pemilihan serentak ini," ujarnya.

Untuk informasi, bahwa jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari 52 kampung yang tersebar di 15 kecamatan ini berjumlah sekitar 3.098 pemilih.

Dan untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada sebanyak 72 TPS.

Hal ini tersebar di 15 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.

Pengamanannya dibantu dari Polres Kubar, Kodim 0912/KBR dan juga Satpol PP Kubar.

"Dengan harapan dari segi keamanan juga dapat terjaga," pungkasnya. 

52 Kampung Lakukan Penetapan

Berita sebelumnya. Penetapan dan pengundian nomor urut calon petinggi atau Kepala Kampung (Kepala Desa) di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, dilaksanakan pada Senin (22/2/2021).

Dengan demikian, sebanyak 52 kampung bakal melakukan pemilihan kepala Kampung serentak pada tanggal 10 Maret 2021 ini.

"Iya, hari ini dilaksanakan penetapan dan pengundian nomor urut calon. Dari dinas terkait juga ikut mengawasi kegiatan ini di beberapa kampung," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kubar, Faustinus Syaidirahman melalui Kepala Bidang Pemerintahan Kelurahan Desa DPMK Kubar, Senin (22/2/2021).

Meski Dinas terkait tidak dapat mengawasi penetapan dan pengundian nomor urut tersebut di seluruh kampung.

Baca Juga: Evaluasi PPKM Mikro di Balikpapan, Kelurahan Inventarisir Kebutuhan Posko Covid-19 Tingkat RT

Namun dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh pihak pemerintah kecamatan dan juga panitia pemilihan dari tingkat kampung, kecamatan dan kabupaten.

Dan kegiatan tersebut pun berjalan cukup lancar serta tidak menemui kendala yang mengganggu jalannya pelaksanaan.

Ditambahkan oleh salah satu ketua panitia pemilihan tingkat kampung yang dihubungi media ini, bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut tetap menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi.

Dan hanya dihadiri oleh beberapa perwakilan dari kecamatan dan kampung yang dimulai pada pukul 10.00 WITA.

"Dihadiri oleh Sekretaris Camat, Ketua BPK, Kepala Adat, Perangkat Kampung, tokoh masyarakat dan ketua RT. Serta tetap menjalankan protokol kesehatan," ucap ketua panitia pemilihan di Kampung Jambuk, Kecamatan Bongan, Darni.

Baca Juga: PPKM Mikro di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi: Kelonggaran, Jangan Sampai Kerumunan Menjadi-jadi

Selanjutnya, setelah dilakukan penetapan serta pengundian nomor urut tersebut.

Khusus untuk calon yang kembali mencalonkan diri (petahana) mulai saat ditetapkan sudah terhitung cuti dari jabatannya.

Dan peran, tugas serta tanggung jawabnya sementara ini digantikan oleh Sekretaris Desa.

Bagi petahana, terhitung sejak ditetapkan hingga selesai pemilihan, sudah tidak lagi menjabat sebagai petinggi.

"Dan digantikan oleh Sekretaris Desa," tegasnya.

ILUSTRASI Suasana Pilkades serentak.
ILUSTRASI Suasana Pilkades serentak. TRIBUNKALTIM.CO

Sejak ditetapkan dan mendapat nomor urut, para calon tersebut dipersilahkan untuk mempersiapkan sosialisasi dalam menyampaikan visi misinya.

Kali ini untuk pelaksanaan sosialisasi atau kampanye tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 6 Maret 2021.

Ada waktu 1 sampai 2 hari untuk sampaikan visi misi sebelum dilaksanakan pemilihan pada tanggal 10 Maret mendatang.

"Namun untuk pelaksanaannya harus tetap mengedepankan protokol kesehatan," pungkasnya. 

Penulis Zainul Marsyafi | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved