Berita Nunukan Terkini
Akibat Harga Tabung Gas Mahal, 98 Persen Warga Krayan Gunakan Kayu Bakar untuk Memasak
98 persen warga di Kecamatan Krayan Induk, Kabupaten Nunukan, kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak makanan sehari-hari.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Sebanyak 98 persen warga di Kecamatan Krayan Induk, Kabupaten Nunukan, kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak makanan sehari-hari.
Hal itu diungkapkan oleh Camat Krayan Induk, Haberly.
"Iya 98 persen warga di sini kembali menggunakan kayu bakar. Kalaupun ada warga yang memakai tabung gas hanya beberapa orang, karena harganya mahal," kata Haberly kepada TribunKaltim.Co, melalui telepon seluler, Jumat (12/03/2021), pukul 17.30 Wita.
Baca juga: Harga Tabung Gas 16 Kg Asal Malaysia di Krayan Nunukan Tembus Rp 1,7 Juta Per Tabung, Ini Sebabnya
Baca juga: Salurkan Energi Hingga Pelosok Negeri, Pertamina Terbangkan Elpiji ke Krayan Perbatasan RI-Malaysia
Menurut Haberly, warga kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak semenjak Malaysia melakukan karantina wilayah alias lockdown.
Pasalnya, harga tabung Elpiji 16 Kg asal Malaysia itu melonjak naik hingga Rp1,7 juta per tabung.
Diberitakan sebelumnya, Haberly mengatakan harga tabung gas 16 Kg asal Malaysia itu mencapai Rp1,7 juta per tabung.
Bahkan, untuk harga isi ulang saja warga di Krayan harus membayar Rp200 ribu per isi ulang.
Akibat itu, kata Haberly, kayu bakar di Krayan Induk menjadi komoditi.
"Sejak Malaysia lockdown warga kembali gunakan kayu bakar. Harga kayu bakar di sini Rp700 per kubik. Karena tidak semua jenis kayu, hanya kayu Belaban dan kayu Aru yang dijadikan kayu bakar," ucapnya.
Haberly berharap, pihak Pertamina Tarakan terus mengupayakan pengiriman pasokan tabung Elpiji ke wilayah Krayan.
Baca juga: Subsidi Ongkos Angkut di Malinau Berjalan, 2 Kecamatan Krayan Peroleh Jatah 78 Penerbangan
"Selama inikan Elpiji 16 Kg dari Malaysia mahal. Untuk isi ulang saja kami harus bayar Rp1,7 juta per tabung. Dengan hadirnya flight gas dari Pertamina Tarakan. Saya rasa sangat membantu kami di pelosok ini," ujarnya.
Tak hanya itu, Haberly berharap kepada Pemerintah Daerah untuk memberikan subsidi gas Elpiji 3Kg sama seperti di Nunukan dan Sebatik.
Diketahui, subsidi gas Elpiji 3Kg hanya diperuntukkan untuk wilayah Nunukan dan Sebatik. Sementara itu, wilayah Krayan termasuk wilayah III diberikan subsidi minyak tanah.
"Harapan kami ke depan Pemerintah Daerah bisa membantu agar tabung Elpiji subsidi 3Kg bisa masuk ke Krayan. Apa yang saat ini dinikmati oleh masyarakat Nunukan dan Sebatik kami harap juga bisa nikmati subsidi yang sama," tuturnya.
Informasi yang dihimpun, total penduduk di Kecamatan Krayan Induk sebanyak 5.300 jiwa.