Berita Kaltim Terkini

Hadapi Covid-19, Bulog Kaltimtara Sasar Penjualan Online, Aktifkan RPK, TPK dan Diversifikasi Produk

Bulog memiliki peran strategis dan penting dalam menjaga kelancaran dan stabilisasi harga pangan, serta peran dalam pemulihan perekonomian nasional

Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, HERIANI
Pimpinan Wilayah Bulog Kaltimtara, Arrahim K Kanam, TRIBUNKALTIM.CO, HERIANI 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat. Termasuk Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).

Bulog memiliki peran strategis dan penting dalam menjaga kelancaran dan stabilisasi harga pangan, serta peran dalam pemulihan perekonomian nasional.

Baca juga: Bulog Pastikan Stok Kebutuhan Bahan Pokok di Kaltimtara Jelang Ramadhan 2021, Aman

"Sejak pandemi, kita tidak bisa melaksanakan (banyak kegiatan) seperti dulu. Membuka outlet di pasar-pasar, masuk ke kelurahan. Tapi kita ubah alternatifnya, dengan berjualan online," ujar Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara), Arrahim K Kanam, Jumat (12/3/2021).

Masyarakat bisa mencari produk Bulog di market place seperti Tokopedia hingga Shopee dengan keyword Bulog Balikpapan.

"Kita mengubah pendekatan. Dengan memanfaatkan media sosial. Sebelumya kita identik sekali dengan pertemuan fisik. Kemarin juga kita coba lewat media radio," paparnya.

Selai itu, Arrahim menyebut pihaknya tetap mengembangkan jaringan program Rumah Pangan Kita (RPK).

Walikota Balikpapan Rizal Effendi bersama Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim saat sidak ke gudang Bulog Kaltimra di Jalan Mayjen Sutoyo, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (19/3/2020).
Walikota Balikpapan Rizal Effendi bersama Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim saat sidak ke gudang Bulog Kaltimra di Jalan Mayjen Sutoyo, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (19/3/2020). (TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN)

Saat ini, jumlah RPK di Kaltimtara sebanyak 540 unit. Ada penambahan yang sebelumnya berjumlah 480 unit.

Bulog, lanjut dia, tetap menyuplai barang ke RPK sebagai perpanjangan tangannya untuk didistribusikan ke masyarakat.

"Di RPK kita juga menghadapi tantangan. Harus diaktifkan kembali beberapa kemarin yang tidak aktif karena pandemi. Yang mana masyarakat banyak memanfaatkan bantuan pemerintah. Sehingga alokasi dananya, disalurkan untuk kegiatan yang lain," urainya.

Berusaha memenuhi kebutuhan pasar, adalah prinsip Bulog. Lanjut Arrahim, tentu dengan cara yang berbeda karena pandemi Covid-19.

Di RPK tidak banyak perubahan. Akan dimaksimalkan sesuai fungsinya. Begitu juga Toko Pangan Kita (TPK), di mana tahun ini diupayakan aktif kembali.

"Ada 3 TPK yang aktif, di pasar Klandasan, Sepinggan, dan Pandansari," imbuhnya.

Baca juga: Investasi Fasilitas Penggilingan Padi Modern, Gubernur Irianto Sarankan Bulog Bangun di Delta Kayan

Selain itu, pihaknya juga melakukan diversifikasi produk, yakni beras khusus brand Al-Hambra dengan berbagai macam varian lengkap dengan bumbu dan tanpa bahan pengawet.

Ada beras untuk nasi Briani, Kebuli, Kafsah, harganya mulai dari Rp 45-50 ribuan 350 gram.

Lalu ada beras FortiVit, dilengkapi dengan berbagai macam vitamin, mulai dari B1, B3, B6, B9, B12, vitamin A, zat besi dan zinc juga ada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved