Kisruh Partai Demokrat
Kisruh Demokrat Seret 2 Eks Panglima TNI, Jhoni Allen Beber Alasan Gatot Nurmantyo Dicopot Jokowi
Kisruh Partai Demokrat seret 2 Eks Panglima TNI, Jhoni Allen Marbun beber alasan Gatot Nurmantyo dicopot Jokowi
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
Ajakan ini lantas ditolak Gatot mengingat jasa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah membantunya berkarir di dunia militer.
Bagi Gatot, ajakan ini tidak sesuai dengan moralitas dan etika.
"Saya sampaikan bahwa harus menurunkan AHY. Ini sesuatu yang moralitas dan etika saya tidak bisa, karena saya dari Brigjen Mayjen jaman SBY."
"Kemudian bintang tiga sampai dengan jabatan Pangkostrad itu jamannya pak SBY, saya pun Kasat sama juga seperti itu," tuturnya.
Bahkan, Gatot mengakui, sudah bertemu dan berdiskusi dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebelum KLB terjadi.
Ia sama sekali tak terkejut atas prosesi KLB yang terjadi pada Jumat (5/3) lalu, di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Saya sudah bertemu dengan pak Moeldoko,"
"Sama sekali saya tidak terkejut, karena saya sudah diskusi dengan belaiu tersebut dan semua apa yang disampaikan persis terjadi," kata Gatot.
Menanggapi keterlibatan Moeldoko yang juga purnawirawan TNI, ia menyinggung soal etika dan kehormatan prajurit.
Baca juga: KAGET, Mahfud MD Ungkap Reaksi Presiden Jokowi saat Tahu Moeldoko Terlibat Kudeta Partai Demokrat
"Saya lebih ingin berbicara terdepan, mengajak siapapun mantan prajurit TNI yang ingin melanjutkan pengabdian melalui bidang politk."
"Mari bersama-sama kita melandasinya dengan etika dan kehormatan prajurt. Etika politik yang berkerpibadian," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang dengan judul Gatot Nurmantyo Akui Sempat Diajak Jadi Ketua Demokrat versi KLB, Jhoni Allen: Jangan Asal Bunyi, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/12/gatot-nurmantyo-akui-sempat-diajak-jadi-ketua-demokrat-versi-klb-jhoni-allen-jangan-asal-bunyi?page=all.